Tangerang - Persita Tangerang gagal memanfaatkan status sebagai tuan rumah saat menjamu PSM Makassar di pertandingan Shopee Liga 1 2020 di Stadion Sport Centre Kelapa Dua, Tangerang, Jumat, 6 Maret 2020. Persita hanya mampu bermain imbang 1-1. Meski gagal mengalahkan PSM, namun pelatih Persita Widodo Cahyono Putro tak kecewa.
Persita mengawali kompetisi dengan hasil tak mengecewakan. Sebagai tim promosi, Persita berhasil menahan imbang Bali United dengan skor 0-0. Pencapaian yang cukus bagus karena mereka menghadapi lawan yang berstatus juara bertahan Liga 1.
Bali United jelas bukan tim mudah bagi Persita. Mereka sudah berkompetisi di Asia sebelum digulirkannya Liga 1. Bali United tampil di play-off Liga Champions Asia dan kemudian di Piala AFC.
Ya, tim 50 persen merupakan pemain baru. Tim akan dievaluasi secara bertahap
Laga berikutnya di kandang sendiri, Persita menghadapi lawan yang tidak kalah kuat. PSM sebagai juara Piala Indonesia juga berlaga di Piala AFC.
Terbukti, meski tampil di kandang sendiri, Persita sempat keteteran menghadapi PSM. Apalagi tim Juku Eja langsung menggedor pertahanan mereka.
Alhasil, gawang Persita kebobolan di pertengahan babak pertama. Gol PSM dicetak Asnawi Mangkualam di menit 21.
Persita baru bisa menyamakan skor di babak kedua melalui Edo Febriansyah. Gol tercipta di menit 59 saat Edo menuntaskan umpan silang dari Samsul Arief. Skor 1-1 bertahan sampai akhir laga.
Persita Terlalu Berhati-hati Lawan PSM
Menanggapi hasil imbang kedua yang diraih Persita, pelatih Widodo mengakui pemain terlambat panas. Mereka juga terlalu berhati-hati menghadapi PSM yang dianggap sebagai tim berpengalaman.
"Ini mungkin karena laga pertama di kandang sendiri dan pemain terlambat panas. Pemain juga melihat PSM sebagai tim yang berpengalaman sehingga mereka bermain dengan sangat hati-hati," kata Widodo di Tangerang, Jumat, 6 Maret 2020.
"Hanya, kami akhirnya kecolongan gol di babak pertama. Saya menginstruksikan pemain agar bermain lepas di babak kedua. Ini menjadikan permainan kami lebih baik dan bisa mencetak gol," ucapnya.
Meski tak mampu meraih 3 poin di laga kandang, namun pelatih Widodo tetap bersyukur atas kerja keras Pendekar Cisadane yang baru promosi ke Liga 1. Menurut dia tetap ada evaluasi karena tim masih menjalani kompetisi yang panjang. Tim juga masih dalam proses pematangan karena 50 persen merupakan pemain baru.
"Ya, tim 50 persen merupakan pemain baru. Tim akan dievaluasi secara bertahap. Kami juga harus melihat situasi dan kondisi bagaimana menghadapi laga berikutnya," ujar Widodo.
"Tentu semua tim ingin menang. Namun ada taktikal yang disiapkan. Yang terpenting bagaimana kami tidak kalah kalau away. Itu prinsip," ujar Widodo.
Hasil imbang di 2 laga pertama menjadikan Persita berada di papan tengah klasemen sementara. Mereka menduduki peringkat 9 dengan poin 2.
Sementara, PSM yang memiliki poin 4 merebut posisi puncak klasemen. Disusul Bali United yang menang 2-1 atas Barito Putera. Meski memiliki poin sama, namun Bali United kalah selisih gol. []