Persyaratan TKI Hendak Bekerja di Jepang

TKI yang berkeinginan bekerja di Jepang harus memiliki keterampilan bahasa.
Wakil Kepala Perwakilan KBRI Tokyo Tri Purnajaya, dalam kegiatan temu dengan wartawan Indonesia di Tokyo, Jepang, Rabu (5/2/2020). (Foto: Antara/Suwanti)

Tokyo - Wakil Kepala Perwakilan KBRI Tokyo Tri Purnajaya mengatakan keterampilan bahasa harus dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia (TKI), jika ingin bekerja di Jepang.

"Mereka punya kemampuan, tapi harus punya sertifikat resmi yang diakui pemerintah Jepang. Selain itu juga harus mempunyai kemampuan berbahasa Jepang," kata Tri di gedung KBRI Tokyo, Jepang, Rabu, 5 Februari 2020, seperti diberitakan Antara.

Hal itu itu dikatakannya karena Jepang mempunyai banyak slot untuk tenaga kerja asing. Mengingat kondisi masyarakat negara tersebut sebagian besar sudah menua.

Misal tenaga kerja kita punya kemampuan, dan punya kemauan untuk bekerja di Jepang, kalau tidak punya kemampuan bahasa Jepang jelas tidak akan bisa.

Satu dari tiga orang di Jepang berusia di atas 60 tahun, sehingga akan ada kekosongan tenaga kerja yang perlu diisi. Sedangkan Indonesia mempunyai sumber daya manusia produktif yang berlimpah.

Dengan alasan itu, Indonesia telah menandatangani perjanjian kerja sama tenaga kerja berkeahlian khusus, Specified Skilled Worker (SSW) dengan Jepang pada tahun lalu. 

Dalam lima tahun mendatang, kata Tri, Jepang defisit tenaga kerja sebanyak 345.000 di 14 sektor, termasuk pertanian, makanan, dan pabrikan. Namun untuk mengisi slot itu, Indonesia harus bersaing dengan delapan negara lain yang menandatangani perjanjian SSW.

"Misal tenaga kerja kita punya kemampuan, dan punya kemauan untuk bekerja di Jepang, kalau tidak punya kemampuan bahasa Jepang jelas tidak akan bisa," ujar Tri.

Misalnya untuk menjadi perawat dan perawat lansia, bekerja di toko serba ada atau restoran yang membutuhkan jasa pelayanan, bahasa Jepang yang memadai sangat diperlukan.

Selain pemerintah Indonesia yang terlibat untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja, Tri menyampaikan pihak swasta juga diharapkan bisa memberikan pelatihan keahlian, karena bagaimanapun pihak swasta secara langsung membutuhkan tenaga kerja tersebut. []

Baca juga:

Berita terkait
Jepang Kirim Kapal Perang ke Timur Tengah
Jepang kirim sebuah kapal perusak ke Telok Oman, Timur Tengah, pada Minggu, 2 Februari 2020, untuk jaga pengiriman minyak
PKS Tak Setuju Lulus Madrasah Fasih Bahasa Mandarin
Menteri Agama Fachrul Razi mengusulkan syarat lulus Madrasah Aliyah harus fasih bahasa Mandarin. Ketidaksetujuan disuarakan PKS, Abdul Fikri Faqih.
Mas Mendikbud Belajar Bahasa Inggris Cukup Setahun
Pelajaran bahasa Inggris diajarkan sejak SD, SMP, SMA/SMK sampai perguruan tinggi tapi lulusan perguruan tinggi pun belum tentu bisa bahasa Inggris
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya