Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan kepada para menteri dalam Kabinet Merah Putih untuk selalu mengutamakan pengabdian kepada negara. Hal ini disampaikan Prabowo usai bertemu dengan Profesor Emil Salim, seorang ekonom senior yang telah berkali-kali menjabat sebagai menteri.
“Saya bertemu dengan Profesor Emil Salim pagi ini. Beliau yang berusia 94 tahun ini memberikan pesan-pesan penting, harapan-harapan, dan pegangan hidupnya. Intinya, beliau menekankan bahwa seorang menteri adalah pejabat negara, dan orientasi pengabdiannya haruslah kepada negara,” ujar Prabowo pada Rabu (22/1/2025).
Prabowo menegaskan bahwa meskipun menteri-menteri berasal dari berbagai latar belakang, termasuk partai politik, organisasi masyarakat, akademisi, dan ilmuwan, mereka harus tetap fokus pada kepentingan negara. “Kita diingatkan bahwa sebagai pejabat negara, orientasi kita pertama dan terutama adalah untuk negara. Kita berasal dari berbagai latar belakang, tetapi begitu kita disumpah, orientasi kita adalah untuk negara dan rakyat,” kata Prabowo.
Presiden juga menegaskan bahwa pemerintahannya bertujuan untuk kebaikan rakyat Indonesia. “Niat kita adalah untuk melakukan yang terbaik, bukan untuk memperkaya diri atau melanggengkan kekuasaan pribadi. Kita ingin melakukan sesuatu yang baik, dan kita menggunakan akal sehat dalam setiap keputusan,” ujarnya.
Prabowo mengapresiasi komitmen para menteri yang telah menunjukkan dedikasi mereka untuk negara. “Meskipun menteri-menteri berasal dari berbagai latar belakang, saya merasakan bahwa orientasi mereka adalah kepentingan negara dan rakyat. Saya yakin rakyat Indonesia juga merasakan hal yang sama,” tutupnya.