Lima – Data dari Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat (AS), menunjukkan jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Peru melonjak hampir tiga kali lipat mencapai 180.764 pada Senin, 31 Mei 2021, setelah negara itu merevisi data resmi Covid-19. Peru jadi negara dengan kematian per kapita terburuk di Dunia akibat pandemi Covid-19.
Peru adalah satu dari sejumlah negara Amerika Latin yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Rumah sakit-rumah sakit di negara itu dibanjiri oleh pasien dan permintaan oksigen melampaui pasokan. Para pakar sudah lama memperingatkan bahwa angka kematian yang tercatat dalam statistik resmi di bawah angka yang sebenarnya.
Seorang wanita menyesuaikan masker ibunya di rumah mereka di pinggiran selatan Lima, Peru, 28 Mei 2020 (Foto: news.cgtn.com/AFP)
Pemerintah Peru mengatakan, seperti dikutip Kantor Berita Reuters, akan memperbarui jumlah kematian yang pada Minggu, 30 Mei 2021, tercatat sebanyak 69.342. Menurut pemerintah Peru, hal itu terjadi sebagian karena pengujian (testing) kurang yang menyulitkan proses konfirmasi apakah seseorang meninggal karena virus corona atau penyebab lain.
Menurut data John Hopkins, Hongaria mencatat jumlah kematian per kapita akibat Covid-19 yang terburuk dengan 300 kematian per 100 ribu orang. Dengan data yang diperbarui, Peru sekarang mencatat 500 kematian akibat Covid-19 per 100 ribu orang.
Letak geografis Peru di Amerika Selatan (Foto: britannica.com)“Kami berpikir ini tugas kami untuk mengumumkan kepada masyarakat mengenai informasi yang diperbarui,” kata Perdana Menteri Peru, Violeta Bermudez, dalam konferensi pers untuk mengumumkan hasil kajian.
Di Amerika Latin, Brasil mencatat jumlah total kematian akibat Covid-19 yang tertinggi dengan lebih dari 450 ribu orang kehilangan nyawa. Namun, menurut data terbaru, jumlah kematian per kapita di Peru sekarang lebih dari dua kali lipat dari Brasil (ft/ah)/Reuters/voaindonesia.com. []
