Jakarta - Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono mengatakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta tidak berdampak pada perubahan perilaku masyarakat. Dia mendorong adanya evaluasi.
Kalideres, Cileduk, dan Kalimalang, kita lihat hampir tidak ada perubahan.
Sejak Pemerintah DKI Jakarta efektif melakukan PSBB pada Kamis, 9 April 2020, Eko menilai situasi yang terpantau dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan evaluasi terhadap penerapan aturan dalam poin-poin di PSBB.
"Ini sudah hari keempat, di Kalideres, Cileduk, dan Kalimalang, kita lihat hampir tidak ada perubahan," kata Eko saat meninjau poin cek PSBB di Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin siang, 13 April 2020, dikutip dari Antara.

Pangdam mengatakan situasi itu akan menjadi bahan evaluasi bagi seluruh angggota
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di daerah terkait penerapan PSBB dalam rangka pencegahan wabah corona.
Salah satu hal penting dalam materi pembahasan PSBB tersebut adalah keterkaitan jumlah daerah penyangga Jakarta seperti Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Ini ada keterkaitan daerah penyangga ibu kota, khususnya dari arah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Namun Eko berharap tingkat kepatuhan masyarakat terhadap PSBB bisa semakin meningkat saat daerah penyangga Jakarta juga menerapkan PSBB. "Di Jabar baru Rabu 15 April 2020, bersama dengan daerah penyangga sama-sama menerapkan PSBB, kita harapkan pergerakan orang semakin sedikit," katanya.
Eko menambahkan kata kunci dari kesuksesan PSBB adalah disiplin masyarakat. "Termasuk wartawan jaga jarak, berlaku untuk semua aparat juga," tutur Eko. []