Kota Tangsel - Hujan deras mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, sejak Senin, 24 Februari 2020, malam menyebabkan banjir kembali melanda beberapa titik. Meluapnya sejumlah kali dan tanggul yang jebol menjadi penyebab banjir.
Salah satu kawasan yang kebanjiran yaitu Perumahan Pondok Maharta di Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangsel. Kawasan ini memang dikenal memang kerap menjadi langganan banjir.
Soni, salah satu satpam Perumahan Pondok Maharta mengatakan bahwa warga di sini sudah biasa terkena banjir akibat meluapnya kali yang ada di tengah perumahan. "Kita sudah biasa kalau kena banjir dan warga di sini tidak terlalu kaget kalau banjir," ungkap Soni pada Selasa 25 Februari 2020.

Soni menambahkan bahwa Perumahan Pondok Maharta pada awal tahun lalu juga mengalami kebanjiran terparah sejak perumahan berdiri. "Waktu tahun baru tempat ini paling parah dari banjir tahun 2007 lalu yang sampai di dalam rumah sampai sedada orang dewasa," terang Soni.
Sementara Septian warga Perumahan Pondok Maharta juga mengatakan bahwa kondisi di dalam rumahnya sudah sampai sebetis orang dewasa dan barang-barang sudah di naikin ke atas.
"Sampai saat ini belum mengungsi, karena masih aman karena gak terlalu parah dan banjir mulai dari jam 1an air mulai naik dan sekarang sudah mulai surut. Hujannya deras dan awet, dari tengah malam hujannya gak berhenti," jelas Septian.
Septian berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk melek dan segera memperbaiki drainase dan mengeruk kali di Perumahan Pondok Maharta agar tidak menjadi langganan banjir. "Harapan kita kepada pemerintah agar ada pengerukan kali sama perbaikan drainase disini. Mudah-mudahan setelah nanti di bantu di Perumahan ini tidak menjadi langganan banjir lagi setiap hujan deras," harap Septian.
Sementara Urip Supriyatna, Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penyelamatan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel menyebut korban yang terdampak banjir di Perumahan Pondok Maharta sebanyak 500 KK. "Untuk Pondok Maharta korban terdampak sebanyak 500 KK," ujar Supriyatna.
Pantauan Tagar di lokasi hingga jam 14.00 air sudah mulai surut dan warga mulai membersihkan rumah yang terkena banjir dari lumpur dan sampah. []