Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali membagikan bantuan presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (UMK), kali ini di Provinsi Kalimantan Tengah.
Sebanyak 30 pelaku UMK hadir dalam acara penyerahan Banpres yang digelar di Gedung Pertemuan Umum Handep Hapakat, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Jangan sampai kendur. Jangan sampai menyerah. Jangan sampai usaha kita ini tutup.
Jokowi menuturkan, bantuan hibah sejumlah Rp 2,4 juta diberikan sebagai tambahan modal agar mereka dapat segera bangkit dari dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi Covid-19.
Baca juga: Kunker di Kaltim, Jokowi Ingin Pendapatan Petani Meningkat
"Kita tahu semuanya bahwa keadaan ekonomi sekarang memang tidak mudah dan itu dialami oleh semua segmen lapisan pengusaha. Baik yang besar, menengah, kecil, dan mikro juga sulit," kata Jokowi saat berbincang dengan para penerima bantuan di Kalimantan Tengah.
Diketahui sampai saat ini, realisasi penyaluran Banpres Produktif secara nasional telah mencapai 99,41 persen yang diberikan kepada 9.108.780 pelaku usaha mikro dengan nilai mencapai Rp 21,86 triliun.
Sementara realisasi program tersebut khusus di Kalimantan Tengah saja telah disalurkan kepada 49.868 pelaku usaha mikro dengan nilai mencapai Rp 119,6 miliar.

Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda di 215 negara dunia ia akui memberikan dampak besar bagi aktivitas perekonomian, tak hanya di Indonesia saja tapi juga di sebagian besar negara lainnya.
Baca juga: Presiden Tinggalkan Jakarta, Tagar #JokowiKabur Membahana
Untuk itu, ia mengajak para pelaku UMK tetap menjaga asa. Jokowi berharap, Banpres Produktif yang dialokasikan pemerintah ini dapat meringankan beban usaha bagi pelaku usaha mikro, yang terdampak pandemi.
"Jangan sampai kendur. Jangan sampai menyerah. Jangan sampai usaha kita ini tutup, enggak. Semua bekerjanya harus lebih giat lagi. Bertahan sampai nanti keadaan menjadi normal kembali," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Dijelaskan Mukayyah, seorang pedagang yang sehari-hari biasa berjualan lontong sayur dan sejumlah makanan lainnya, mengaku telah menjalani usaha kuliner selama enam tahun belakangan ini.
Di hadapan Presiden Jokowi, ia mengatakan bahwa omzet yang biasa diperoleh sebelum pandemi dapat mencapai Rp 900 ribu per harinya. Adapun dalam situasi saat ini, meski mengalami penurunan jauh, ia masih tetap dapat membukukan omzet sebesar Rp 300 ribu.
"Itu tetap harus disyukuri ya. Banyak yang sudah tutup. Harus disyukuri alhamdulillah," ujar Jokowi.
Mukayyah menyampaikan ucapan terima kasihnya secara langsung kepada Presiden Joko Widodo. Dengan bantuan tersebut, ia mendapatkan dana yang nantinya bakal digunakan untuk melanjutkan dan tetap mempertahankan usahanya di tengah pandemi.
"Alhamdulillah setelah dapat bantuan dari Bapak Presiden Jokowi bisa dipakai untuk modal," kata Mukayyah. []