Jakarta - 14 Ketua Paguyuban Kerukunan berbagai daerah yang tinggal di Papua menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019. Mereka ingin memberikan dukungan pada Jokowi dalam rangka menciptakan ketertiban dan ketentraman, termasuk kelancaran pembangunan di Papua.
"Sebagai masyarakat kita mendukung semua pihak termasuk pemerintah-pemerintah daerah untuk membuat suasana yang tentram, aman, kondusif dalam menjalankan kehidupan aktivitas sosial, kemasyarakatan di Papua," ucap Ketua Paguyuban Sulawesi Selatan Mansyur di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019.
Perwakilan paguyuban kerukunan yang terdiri dari paguyuban Sulawesi Selatan, paguyuban Jawa Madura, paguyuban Kawanua, paguyuban Sriwijaya, paguyuban Minang Saia, paguyuban kerukunan Maluku Utara, dan Jawa Barat ini berharap dengan pertemuan, Papua dapat aman dan terhindar dari konflik.
"Kita meminta kepada Presiden Bapak Joko Widodo bahwa ke depan tidak ada lagi kerusuhan seperti ini di Papua. Soal menyampaikan aksi unjuk rasa itu hak dan kewajiban rakyat dan dijamin dengan Undang-Undang. Tapi kita mencoba, korban seperti kemarin yang terjadi di Wamena dan Jayapura untuk tidak ada lagi korban harta dan jiwa di Papua seluruhnya," tuturnya.
14 Ketua Paguyuban Kerukunan berbagai daerah yang tinggal di Papua menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Popy Rakhmawaty)
Pesan Jokowi
Seusai pertemuan, Mansyur mengatakan Jokowi berpesan agar menciptakan kedamaian dan ketentraman di Papua. Seluruh masyarakat harus kembali tenang, bersatu, dan bersaudara.
"Antar seluruh paguyuban baik Papua maupun non Papua," ucapnya.
Jokowi, kata dia, akan menyampaikan bahwa dia akan segera berkunjung ke Papua, tak terkecuali ke Wamena dan Jayapura.
"Ya berkunjung pasti agenda pemerintahan. Sebagai presiden kan semua melihat rakyatnya, daerahnya apa yang akan dibangun, apa yang diprioritaskan, pasar dan ruko-ruko yang terbakar, rumah warga beliau akan diprioritaskan, pembangunannya," tuturnya. []