Pematangsiantar - Perkembangan Covid-19 di Indonesia menembus angka satu juta kasus. Di Kota Pematangsiantar, Sumut, juga mengalami lonjakan dari waktu ke waktu.
Berdasarkan data terakhir dirilis Dinas Kominfo setempat pada 26 Januari 2021, terdapat 215 orang dinyatakan positif, dan 20 orang di antaranya meninggal dunia akibat virus tersebut.
Penyebaran virus corona memang terjadi kepada siapa saja dan di mana saja. Tak jarang pengidapnya tidak memiliki gejala. Seperti yang pernah dialami Rani Rumaya Damanik, salah seorang penyintas virus corona.
Baca juga: Dalam Sepekan 35 Warga Siantar Positif Terpapar Covid-19
Dia mengaku tak pernah menduga akan terinfeksi Covid-19. Awalnya Rani merasa kaget dan takut saat dia dan temannya tempat bekerja dinyatakan mengidap virus corona.
"Awalnya takut sih, kerena kami dan teman saya tempat bekerja, positif pada beberapa waktu lalu," ujar Rani saat mengikuti swab massal di Kota Pematangsiantar, Rabu, 27 Januari 2021.
Namun masyarakat harus mau uji swab karena ini adalah jalan terbaik mencegah penularan
Meski merasa takut, Rani mengatakan berupaya tetap tenang dan menjaga kesehatan. Katanya, dengan begitu dapat meningkatkan imunitas melawan virus corona.
Peserta tes swab di Kota Pematangsiantar yang menggunakan masker scuba yang tak dianjurkan pemerintah, Rabu, 27 Januari 2021. (Foto: Tagar/AN)
"Kalau kami ya tetap jaga makanan, banyak minum tiap harinya untuk jaga imun. Kami harus tetap tenang sih, karena kalau kita tidak tenang imun makin drop. Jadi tetap tenang, dengan begitu imun meningkat," ujar Rani.
Terapkan prokes
Rani pun mengajak masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan termasuk pentinga menjaga jarak dan mengikuti swab yang dilakukan oleh pemerintah.
Baca juga: Tes Swab Massal di Siantar, Warga Abaikan Protokol Kesehatan
"Kalau kita ikuti swab pasti jauh lebih tenang sih. Karena kita tau apa hasilnya, dengan begitu bisa jaga prokes dan mengatur jarak dengan kawan-kawan dan keluarga juga. Jauh lebih tenang pastinya," ujar Rani.
Warga Kecamatan Siantar Martoba ini tak menampik kekhawatiran yang dialaminya saat menunggu hasil swab. Kendati demikian dirinya percaya hal itu bertujuan baik untuk diri dan keluarganya.
Dia pun mengajak masyarakat untuk menjalani uji swab karena merupakan langkah yang baik untuk mencegah penularan.
"Pasti khawatir apakah hasil positif atau tidak. Namun masyarakat harus mau uji swab karena ini adalah jalan terbaik mencegah penularan. Kalau kita tau positif tau mencegahnya. Semoga covid ini cepat berlalu," tutur Rani.[Anugerah]