Banda Aceh - Dua unit pesawat tempur jenis F-16 menurunkan paksa satu pesawat asing pengintai yang masuk wilayah Indonesia melalui Aceh tanpa izin. Penurunan paksa dilakukan di Landasan Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu, 19 Februari 2020.
Pengejaran pesawat asing itu dilakukan setelah menerima laporan dari satuan radar jajaran Kosekhanudnas III. Dari laporan itu, Pangkalan Udara Soewondo, Sumatera Utara yang juga mengetahui ada pesawat tersebut memerintahkan dua pesawat tempur dari Skadron 12 Pekanbaru untuk melakukan pengejaran.
Saat diturunkan paksa, ada prosedur-prosedur khsuus yang dilalui, mulai dari dia landing.
Setelah memastikan bahwa itu pesawat musuh, dua pesawat tempur memaksakan satu pesawat asing pengintai tersebut untuk mendarat di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) karena posisi pesawat yang dikejar berada di sekitar Lanud setempat.
Setelah mendarat, pesonel Lanud SIM bersenjata lengkap beserta Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara dan unsur lainnya melakukan pertahanan pangkalan. Setelah itu, pilot diturunkan secara paksa dan dilakukan interogasi sesuai prosedur.
“Saat diturunkan paksa, ada prosedur-prosedur khusus yang dilalui, mulai dari dia landing, dikawal oleh pesawat tempur dan unsur Paskhas dari pangkalan sendiri, sesuai prosedur khusus sampai melaporkan ke atasan,” kata Komandan Lanud SIM Kolonel Pnb Hendro Arief kepada wartawan, Rabu, 19 Februari 2020.
Personel TNI AU mengamankan pesawat asing pengintai usai dipaksakan turun dalam simulasi di Landasan Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu, 19 Februari 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)
Aksi tersebut hanyalah bagian dari kegiatan simulasi penanganan pesawat asing yang masuk wilayah Indonesia yang kemudian diturunkan secara paksa atau force down dengan melibatkan dua pesawat tempur. Kata Hendro, kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih para prajurit atau personel TNI AU dalam mengamankan wilayah Indonesia.
"Ini kegiatan simulasi penanganan pesawat asing yang masuk wilayah Indonesia melalui Aceh tanpa izin, dan ini bagian dari latihan Cakra Tahun 2020,” ujar Hendro Arief.
Ia menuturkan, simulasi tersebut memerlukan koordinasi yang intensif, kerja sama dan sinergitas dari setiap lini dalam rangkaian penindakan mengingat wilayah udara Indonesia bagian barat berbatasan dengan negara-negara tetangga dan zona strategis yang memerlukan pengamanan lebih ketat.
“Ini adalah bagian dari seluruh wilayah melakukan latihan pertahanan udara yang diberi label saat ini latihan Lanud Cakra 2020, di Aceh salah satu lokasi yang digelar latihan ini,” ujar Hendro Arief. []