TAGAR.id, Jakarta - Konsumsi garam memiliki beberapa manfaat dan risiko bagi kesehatan.
Berikut adalah beberapa kelebihan (plus) dan kekurangan (minus) konsumsi garam:
Plus Konsumsi Garam
1. Keseimbangan Elektrolit dan Cairan
Garam (natrium) membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh dan menjaga tekanan osmotik dalam sel, yang penting untuk fungsi normal sel dan organ.
2. Fungsi Saraf dan Otot
Natrium dalam garam diperlukan untuk transmisi impuls saraf dan kontraksi otot. Tanpa cukup natrium, fungsi saraf dan otot bisa terganggu.
3. Mendukung Fungsi Tiroid
Garam beryodium membantu mencegah gangguan tiroid seperti hipotiroidisme dan gondok. Iodium diperlukan untuk produksi hormon tiroid yang penting untuk metabolisme dan pertumbuhan.
4. Meningkatkan Rasa Makanan
Garam meningkatkan rasa makanan, membuatnya lebih enak dan merangsang nafsu makan. Ini bisa membantu meningkatkan asupan makanan, terutama pada orang dengan nafsu makan rendah.
Minus Konsumsi Garam
1. Risiko Hipertensi
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dikenal sebagai hipertensi. Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
2. Penyakit Jantung dan Stroke
Asupan garam yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke karena efeknya pada tekanan darah dan kesehatan vaskular.
3. Retensi Cairan
Garam berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan (edema) dan memperberat kerja jantung dan ginjal.
4. Osteoporosis
Konsumsi garam yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin, yang dapat mengurangi kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
5. Masalah Ginjal
Asupan garam berlebihan dapat membebani fungsi ginjal dan meningkatkan risiko batu ginjal serta kerusakan ginjal jangka panjang.
Kesimpulan
Konsumsi garam dalam jumlah yang tepat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari 5 gram (sekitar satu sendok teh) garam per hari.
Menjaga keseimbangan dan mengurangi garam tambahan dalam diet sehari-hari dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan asupan garam berlebihan. []