PNS Morowali Siap Bertarung di Pilkada Pangkep 2020

Kepala Badan Pengelolah Pendapatan Daerah Morowali, Muhammad Syahrul Syam, Siap bertarung di Pilkada Pangkep 2020.
Kepala Badan Pengelolah Pendapatan Daerah Morowali, Muhammad Syahrul Syam. (Foto: Tagar/Aan febriansyah)

Pangkep - Kepala Badan Pengelolah Pendapatan Daerah Morowali, Muhammad Syahrul Syam memberi isyarat untuk ikut bertarung dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pangkep tahun 2020 mendatang.

“Bicara tentang peluang, tetap merasa optimis untuk bisa ikut bertarung dalam kontestasi ini. Bisa kuat sampai punya niat maju karena tahu kondisi Pangkep, serta adanya dukungan dari keluarga,” kata Syahrul Syam, di Makassar, Selasa 9 Juli 2019.

Syahrul mengaku, dirinya punya niatan maju sebagai calon bupati Pangkep datang secara tiba-tiba saat ada undangan dari koleganya untuk membicarakan terkait kondisi politik pada tahun 2020.

Artikel lainnya: KPU Menanggapi Ide E-Voting pada Pilkada 2020

“Dari perbincangan itu, ada kesepakatan dari teman-teman untuk mendorong saya maju bertarung. Apalagi sudah lama tidak pulang ke Pangkep, terlalu lama tinggal di kampung orang,” jelas Syahrul.

Pria kelahiran 1981 itu mengakui, untuk dirinya maju menjadi salah seorang calon kepala daerah telah melakukan komunikasi ke sejumlah pimpinan partai, diantaranya Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Sejak jadi pegawai negeri, tugas pertama saya menjadi sekretaris lurah di Pangkep, lalu pindah ke Morowali sampai jabatan saat ini. Tapi sebaik-baiknya di kampung orang, jauh lebih baik lagi di kampung sendiri,” ujarnya.

Diketahui, untuk Pilkada Pangkep 2020, sejumlah tokoh telah memberi isyarat untuk maju bertarung. Diantaranya mantan wakil bupati Abdul Rahman Assegaf yang mendapingi Syamsuddin Hamid pada periode pertama. []

Artikel lainnya: Raja Gowa Maju di Pilkada 2020

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.