Medan - Petugas kepolisian dari Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara terus melakukan pengembangan insiden bom bunuh diri di kantor Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Kecamatan Medan Timur, Rabu 13 November 2019.
Mereka melakukan pemeriksaan di rumah pelaku yang diketahui bernama Dedek dengan identitas KTP yang ditemukan, yaitu di Jalan Jangka, Gang Tentram, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah.
Rumah nomor 89 B berwarna putih yang diketahui tempat tinggal orang tua Dedek itu diperiksa petugas kepolisian ditemani kepala lingkungan dan pihak lainnya.
Petugas memeriksa rumah pelaku selama dua jam. Setelah pukul 13.30 WIB, polisi juga membawa dua orang keluarga pelaku, yaitu ibu dan kakak kandungnya, berinisial M dan I.

Keduanya dibawa polisi dengan menggunakan mobil Toyota Innova berwarna silver BK 44 REG.
Aku kenapa dibawa, aku gak tahu menahu dengan kejadian ini
Ke luar dari rumah, dua orang ini terlihat merunduk didampingi petugas kepolisian, mereka menutup wajahnya dengan jilbabnya sambil mengaku tidak tahu kejadian.
"Aku kenapa dibawa, aku gak tahu menahu dengan kejadian ini," kata kakak pelaku, berinisial I.
Terpisah, Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP M.P Nainggolan melalui selularnya membenarkan adanya pemeriksaan di rumah terduga pelaku bom bunuh diri.
"Iya, petugas yang mengetahui identitas terduga pelaku, langsung menuju ke rumahnya, tapi saya belum tahu apa hasilnya," ucapnya.
Informasi diterima Tagar, ledakan dahsyat di Mapolrestabes Medan itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB, bom dibawa oleh pelaku yang saat itu menggunakan jaket ojek online.
Awalnya dia masuk melalui pintu masuk, di situ ada beberapa personel dari kepolisian yang berjaga.
Lalu pelaku masuk dengan santainya dan beberapa detik melangkah. Pelaku meledak. Bahkan puing-puing bagian tubuhnya berserakan di lantai.
Akibat dari kejadian itu, ada beberapa personel yang mengalami luka, diantaranya bagian tangan dan tubuhnya.[]