Barcelona - Polisi Catalan, Spanyol, mengatakan mereka telah melakukan empat penangkapan setelah menggeledah kantor Barcelona, klub raksasa sepak bola Spanyol. Identitas mereka yang terlibat belum dikonfirmasi oleh polisi, yang mengatakan penyelidikan mereka terus berlanjut.
Operasi polisi dilakukan pada Senin, 1 Maret 2021, setelah penyelidikan masalah keuangan di Barcelona. Isu tersebut diduga terkait dengan skandal 'Barcagate' pada tahun 2020 ketika pihak klub membantah telah menyewa perusahaan untuk menyerang pemainnya sendiri di media sosial.
Pemilihan presiden klub berlangsung pada hari Minggu, 28 Februari 2021, setelah presiden mereka sebelumnya, Josep Maria Bartomeu, mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan Oktober 2020.
Menurut laporan media Spanyol, Bartomeu termasuk di antara mereka yang ditangkap -meski polisi belum mengkonfirmasi hal ini.
Dalam pernyataannya, Barcelona mengatakan pencarian polisi terkait dengan "menghubungi layanan pemantauan di jejaring sosial".
"FC Barcelona telah menawarkan kerja sama penuh mereka kepada otoritas hukum dan kepolisian untuk membantu menjelaskan fakta yang harus diselidiki," kata klub itu.
Pemain Barcelona merayakan kemenangan atas Alaves dalam lanjutan Liga Spanyol pekan lalu. (Foto: Instagram Barcelona).
"Informasi dan dokumentasi yang diminta oleh kepolisian kehakiman sangat berkaitan dengan fakta yang terkait dengan kasus ini.”
"FC Barcelona sangat menghormati proses peradilan yang berlaku dan prinsip dianggap tidak bersalah bagi orang-orang yang terkena dampak penyelidikan ini."
Polisi mengatakan mereka juga menggeledah empat properti lain sebagai bagian dari penyelidikan mereka, "yang telah berlangsung hampir setahun".
Analisis - Andy West, penulis sepakbola yang berbasis di Barcelona
Gagasan bahwa salah satu klub sepak bola paling bergengsi di dunia akan menyewa perusahaan media sosial untuk menjalankan kampanye kotor yang menyamar terhadap para pemainnya sendiri dan keluarga mereka tampaknya tidak dapat dipercaya.
Tetapi mengingat pukulan yang diambil oleh reputasi Barca di bawah mantan presiden Josep Maria Bartomeu, itu mungkin perkembangan yang logis.
Kisah ini telah bergemuruh selama lebih dari setahun, dan merupakan salah satu sumber keretakan yang dalam antara dewan lama dan skuad yang membuat kapten Lionel Messi melakukan upaya yang dibatalkan untuk keluar dari Nou Camp musim panas lalu, dan akhirnya menyebabkan pengunduran diri Bartomeu yang terlambat.
Mungkin hal yang paling menyedihkan adalah tidak ada orang di sekitar Barcelona yang akan terkejut jika tuduhan itu terbukti akurat.
Lionel Messi terunduk lesu usai pertandiang sepak bola grup G Liga Champions antara FC Barcelona dan Juventus di stadion Camp Nou di Barcelona, Spanyol, Selasa, 8 Desember 2020. (Foto: AP Photo/Joan Monfort)Waktu tindakan polisi hari Senin ini ironis, terjadi hanya beberapa hari sebelum penerus Bartomeu yang dipermalukan diurapi dalam pemilihan presiden.
Siapa pun yang memenangkan suara anggota klub itu, berita hari Senin memperjelas bahwa, selain membangun kembali tim kelas dunia di lapangan permainan, tugas memulihkan reputasi Barca yang hancur karena 'lebih dari sekadar klub' juga sama besarnya (bbc.com/sport). []
