Padang - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar), memastikan akan mengejar pria yang mengunakan jasa Pekerjaan Seks Komersial (PKS) berinisial NN, wanita yang digrebek Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andre Rosiade bersama Polda Sumbar beberapa waktu lalu.
Untuk identitasnya belum. Masih dalam penyelidikan.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar, Stefanus Satake Bayu Setianto. Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu siapa pria yang "memakai" PSK tersebut, sebelum dia digerebek.
"Pihak reserse sedang melakukan penyelidikan. Untuk identitasnya belum. Masih dalam penyelidikan," katanya kepada wartawan, Rabu 5 Januari 2020.
Dalam kasus dugaan prostitusi online ini, Polda Sumbar hanya menetapkan dua tersangka, yakni NN dan muncikarinya berinisial AS. Mereka dijerat undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Jo 506 KUHP.
"Sementara hanya dua tersangka, yaitu wanita (NN) dan muncikarinya. Jadi wanita ini meminta kepada muncikari mencarikan pelanggan," katanya.
Satake Bayu mengklaim, tidak ada ada penjebakan terkait penggerebekan NN dalam pengungkapan kasus prostitusi ini. Penangkapan itu murni sebagai pembuktian adanya prostitusi online di Kota Padang.
"Yang melakukan penindakan polisi dan itu bukan penjebakan ya. Kasus ini sebenarnya sudah tahap satu di kejaksaan, jadi sudah ada berkas dan kirim ke kejaksaan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSK berinisial NN digerebek di dalam kamar sebuah hotel berbintang di kota Padang bersama seorang pria. Selain itu, razia tersebut juga menjaring AS yang diduga berperan sebagai muncikari di lantai 1 hotel tersebut. Razia ini dilakukan Polda Sumbar bersama Anggota DPR RI, Andre Rosiade
Namun, pria pelanggan NN yang berada di salah satu kamar hotel bersama NN saat penggerebekan, belakangan justru menghilang. Hal itu menimbulkan kecurigaan banyak pihak. Bahkan berembus kabar kalau pria tersebut merupakan orang suruhan yang dibayar Andre Rosiade untuk menjebak NN. []