Polisi Seragam Lengkap Geledah Rumah di Yogyakarta

Sebuah rumah di wilayah Kecamatan Kraton, Yogyakarta digeledah oleh polisi berseragam lengkap. Polisi belum memberikan keterangan mengenai hal itu.
Ilustrasi polisi. (Foto: pixabay.com)

Yogyakarta - Aparat kepolisian melakukan penggeledahan rumah di wilayah Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Pada saat bersamaan, polisi berseragam lengkap juga menggeledah sebuah rumah di wilayah Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

"Saya dicegat sama beberapa petugas kepolisian berpakaian lengkap, saya mau masuk tidak boleh," kata Lurah Patehan, Samsuhadi saat dimintai konfirmasi soal penggeledahan di Patehan, Rabu 18 Desember 2019.

Dia menjelaskan, petugas yang mencegatnya juga tak menyampaikan penggeledahan yang dilakukan terkait kasus apa. Sehingga dia tidak berani memastikan perihal penggeledahan di salah satu rumah itu.

"Maaf Pak, tidak bisa karena ini petugas dari kepolisian tidak memperbolehkan siapa pun yang masuk. Terus terang ini ada penggeledahan, namun tidak bisa mengatakan dalam rangka apa penggeledahan tersebut, apa soal teroris apa narkoba atau yang lain mereka tidak bisa menjelaskan," katanya mengulang perbincangannya dengan petugas.

Pak, itu ada apa di Jalan Patehan dijaga polisi banyak sekali. Saya jawablah, wah saya enggak tahu ada apa di sana.

Dijelaskannya, informasi tersebut dia dapatkan karena adanya warga yang melapor. Di wilayah tersebut warga melihat banyak polisi yang berjaga. Karena penasaran, warga menanyakan kejadian itu kepada lurah yang saat itu sedang berada di kantor. 

"Pak, itu ada apa di Jalan Patehan dijaga polisi banyak sekali. Saya jawablah, wah saya enggak tahu ada apa di sana," katanya.

Dari informasi yang diperoleh, penggeledahan berlangsung sekitar pukul 10:00 WIB dan kembali steril sekitar pukul 12:00 WIB.

Sementara itu, Tanto 57 tahun, warga Patehan mengatakan ada penangkapan di sekitar rumah tinggalnya. Pihak kepolisian diduga mengamankan seorang pria.

Berdasarkan pengakuan Tanto, pria yang ditangkap tersebut merupakan warga biasa. Tanto mengenalnya pria tersebut tidak pernah membuat masalah atau pun ikut aliran-aliran ekstrem.

Tanto juga mengenal pria itu dan keluarganya dengan baik sejak 13 tahun lebih tinggal di wilayahnya. Dalam kesehariannya, yang bersangkutan beraktivitas biasa bersama warga sekitar. 

"Memang bukan warga asli Yogyakarta, tapi saya mengenalnya dengan baik," kata Tanto.

Ketika ditanya apakah pria tersebut terindikasi jaringan terorisme, Tanto tidak bisa memberikan komentar lebih jauh. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi. []

Baca Juga:


Berita terkait
Densus 88 Antiteror Geledah Rumah di Sleman
Tim Densus 88 Antiteror menggeledah sebuah rumah di wilayah Berbah, Sleman, Yogyakarta. Sejumlah buku disita usai penggeledahan itu.
Dana Keistimewaan Yogyakarta Layak Jadi Percontohan
Danais untuk Yogyakarta dianggap sebagai permodelan yang tepat. Anggaran yang dikucurkan pusat ini berpeluang meningkatkan kesejahteraan rayat.
Keraton Yogyakarta Setelah Meja Sultan HB VIII Rusak
Keraton Yogyakarta tidak melarang wisatawan selfie atau memotret usai kejadian meja Sultan HB VIII rusak akibat ulah wisatawan yang sedang selfie.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.