Sleman - Polisi turun tangan terkait peristiwa seorang nenek ditendang dan diseret di sebuah pasar di Sleman yang videonya viral di media sosial. Sejumlah saksi dipanggil Polsek Prambanan untuk dimintai keterangan.
Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Muchlis mengatakan, setidaknya empat orang telah diperiksa. Mereka adalah terduga pelaku penganiayaan, korban pedagang dan ketua paguyuban Pasar Gendeng serta saksi.
"Tetap dilakukan pemeriksaan pertama untuk mencari siapa yang memviralkan video tersebut. Kasus ini tidak akan berhenti tetap dilidik secara tuntas baik yang melakukan kekerasan dan yang pencurian," katanya kepada wartawan, Rabu 22 Januari 2020.
Menurut dia pemeriksaan keempat orang tersebut supaya memudahkan mencari akar persoalan sampai-sampai kasus ini menjadi panjang. Pihaknya tidak akan tinggal diam dan saat ini kasus tersebut sudah masuk proses penyelidikan.
Saat disinggung wartawan apakah kasus tersebut akan diselesaikan secara hukum atau kekeluargaan, Muchlis tidak menjelaskan secara detail. Pasalnya saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Nanti kami lihat perkembangannya seperti apa. Saat ini masih dilakukan penyelidikan, sampai saat ini ibu Rubingah (yang diduga mencuri) belum kami temui karena sulit dicari," jelasnya.
Kasus ini bermula dari viral di media sosial video nenek ditendang dan diseret kausnya di Pasar Gendeng, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Nenek tersebut bernama Rubingah. Dalam video yang diunggah sejumlah grup Facebook, nenek Rubingah memakai baju berwarna biru dan membawa tas belanja dan penutup muka atau masker.
Kasus ini tidak akan berhenti tetap dilidik secara tuntas baik yang melakukan kekerasan dan yang pencurian.
Tiba-tiba dari belakang datang seorang pria dengan kasar sengaja menendang nenek. Pria itu nampak marah dan memaksa merebut paksa tas belanja yang dibawa nenek. Bahkan si nenek sampai mengucapkan kalimat Ya Allah. Barang-barang di dalam tas lantas dikeluarkan dengan kasar oleh pria itu.
Nenek Rubingah yang diduga mencuri mangga di pasar ditendang seorang pria menjadi viral di media sosial. (Foto: Sreenshot Facebook/Tagar/Evi Nur Afiah)
Perlakuan kasar pria tersebut tidak berhenti di situ. Masker muka dan ciput kepala yang digunakan nenek juga dicopot paksa oleh pria kasar. Dalam bahasa Jawa nenek itu berkali kali mengucapkan Pak nyuwun ngampura pak (Pak maafkan saya pak). Diduga nenek Rubingah telah mencuri di Pasar Potrojayan Jalan Raya Piyungan, Potrojayan, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Ketua Paguyuban Pasar Sularsih membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun dia tidak tahu secara pasti bagaimana kronologi saat kejadian. "Sebenarnya yang viral itu saya kurang tahu, tapi saya mendapat laporan sama pria yang menendang ibunya itu kalau di pasar sebelah timur itu ada yang ngutil (mencuri). Setelah selesai itu saya langsung laporan ke ketua pasarnya," katanya.
Sularsih mengatakan, dari kepala pasar itu, permasalahannya atau barang yang dicuri nenek Rubingah itu tidak seberapa. Kepala pasar meminta Sularsih untuk penyelesaiannya secara kekeluargaan saja. "Saya temui dan interogasi nenek itu alamatnya, katanya dekat Polsek Prambanan. Lalu saya lepaskan," katanya.
Menurut dia dari informasi yang didapatkan nenek Rubingah mencuri 3 kilogram mangga Arumanis saat nenek membeli bunga di warung Martani. Mangga diambil kembali oleh pemilik dengan meneriaki nenek maling beberapa kali.
Setelah itu terjadi kerumunan para pedagang dan menyudutkan nenek seperti dalam video yang akhirnya viral itu. "Ibunya (nenek Rubingah) membeli bunga setalah itu nyambi ngerogohin mangga lalu dimasukin ke dalam tasnya," ucapnya. []
Baca Juga:
- Viral Surat RW di Surabaya Perbedaan Iuran Pribumi
- Viral, Polisi Brebes Tenteng Pistol Tegur Sopir L300
- Viral, Makan di Dairi Lauk 2 Ekor Ayam Rp 800 Ribu