Bantul - Video konvoi para remaja yang terlihat membawa gear dan senjata tajam viral di media sosial Facebook dan Twitter. Dalam video yang beredar tersebut terlihat beberapa remaja tengah konvoi saat malah hari melintasi jembatan Srandakan yang menghubungkan antara Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Kulon Progo.
Di Facebook video tersebut viral setelah akun Apan Triyono mengunggah ke grup Info Cegatan Jogja dengan caption “Tolong pihak berwajib diselidiki video ini benar atau tidak TKP jembatan Srandakan. Dan divideo jelas plat AB plat nomor kelihatan jelas. Jogjakarta ku kok ngeri dadi koyo ngene meh koyo arah kulonan. Bibit2 klitih harus dicegah pak. Dan harus diberi efek jera”. Unggahan tersebut mendapat reaksi sebanyak 6,1 ribu, komentar 8,2 ribu, dan dibagikan sebanyak 346 kali.
Baca Juga:
Beberapa komentar dalam unggahan tersebut ada yang menyebut kegiatan tersebut adalah hal yang memalukan. Akun dengan nama MusTika Shafa berkomentar “Ngisin2ke wong toune tenan... mencari jati diri yg salah”.
Kemudian ada pula komentar dari Alvin Raka Alvin yang menyebut Jogja sudah tidak aman. “Wkwk Jogja malam wes ora aman ku disik2 intine ky ngne ra digagas nek urung enek korbane+mati".
Viral video konvoi klitih di Jembatan Progo berhasil ditangkap polisi. (Foto: Istimewa)
Tidak hanya di Facebook, video tersebut juga ramai di Twitter setelah akun @upil_jaran67 mengunggah dengan keterangan “Ooo adek-adek kaya gini yang dikata klitih di wilayah jogja kita?”. Unggahan tersebut ramai dengan replay sebanyak 268, retweet 607 kali dan disukai oleh sebanyak 1001 akun.
Selanjutnya pada pukul 03.00 WIB, jajaran Polres Kulon Progo berhasil mengamankan sekelompok remaja tersebut beserta barang buktinya.
Dalam unggahan di Twitter tersebut salah satu akun dengan nama @yogacaandra membalas dengan hasil tangkapan layar yang menunjukkan dua sepeda motor yang nomor polisinya terlihat dalam video merupakan milik warga Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.
Kemudian ada pula akun @pentol_balap yang membalas dengan keterangan “Setiap sudut Jogja istimewa, hawanya beda gituloh, nek mulai bengi koyok GTA”.

Terkait video viral yang terjadi di jembatan Srandakan tersebut Kapolsek Srandakan, Komisaris Polisi (Kompol) Muryanto mengatakan belum ada yang laporan ke Polsek Srandakan. “Belum ada laporan, tapi sudah ada beberapa orang yang sudah diamankan oleh Sat Reskrim Polres Kulon Progo,” jelas Kompol Muryanto saat dihubungi media pada Kamis, 24 Desember 2020.
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala Subbag Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, polisi sudah menangkap mereka tidak kurang dari 12 jam setelah video beredar. Seorang pelaku YP selaku pembawa dan pemilik celurit dalam video tersebut ikut ditangkap.
“Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis dini hari tepatnya tanggal 24 Desember 2020 di Jembatan Progo. Selanjutnya pada pukul 03.00 WIB, jajaran Polres Kulon Progo berhasil mengamankan sekelompok remaja tersebut beserta barang buktinya," ujar Jeffry seperti dikutip dari laman tribratanews.kulonprogo, Kamis, 24 Desember 2020.
Dia mengatakan, meski belum menimbulkan kerugian, namun peristiwa tersebut menimbulkan keresahan masyarakat. “Polres Kulon Progo menjamin Kamtibmas kondusif dan menindak segala kejahatan sesuai aturan hukum yang berlaku," ungkapnya. []