Jepara, (Tagar 19/12/2017) – Sikap Bripka Anton Catur Yanto Petugas Satlantas Polres Jepara, Jawa Tengah saat menghadapi pelaku penyerangan yang dilakukan oleh Zaenal Abidin (21) saat berjaga di lokasi Car Free Day Alun-alun Jepara, pada hari Minggu (10/12) lalu, berbuah manis.
Dirinya memperoleh penghargaan dari Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, berupa piagam yang diberikan bersamaan dengan rapat koordinasi lintas sektoral-sektoral persiapan pengamanan perayaan natal 2017 dan tahun baru di Hotel Patra Jasa Semarang, Selasa (19/12).
Penghargaan ini diberikan karena keberhasilan Bripka Anton saat menghadapi pelaku, yang dinilai profesional dan mampu mengendalikan diri tanpa terpancing emosi. Bagi Bripka Anton penghargaan yang diterima menjadi kebanggaan tersendiri, karena sebagai anggota polisi dirinya harus siap menghadapi segala resiko dalam setiap bertugas.
“Segala resiko harus siap saya hadapi, karena itu bagian dari tugas sebagai polisi. Dengan niat ibadah dan doa menjadi tips saya setiap akan menjalankan tugas,” tuturnya.
Seperti diberitakan, saat melakukan pengamanan dalam Car Free Day Minggu (10/12), Bripka Anton awalnya tak mengetahui jika pelaku pernah menderita gangguan jiwa. Dirinya tetap bertahan dengan serangan yang dilakukan pelaku, karena dirasa masih belum mengancam jiwanya. Pelaku merasa tak terima karena ditegur saat hendak memasuki arena CFD menggunakan motor.
Dari situlah, Zaenal kemudian turun dari motor dan menantang petugas. Dalam video amatir warga, ia mendorong bahkan menendang kearah petugas.
“Saya merasa, tindakan pelaku belum mengancam jiwa sehingga saya bertahan untuk bersabar. Karena terus menendang dan mengundang banyak massa, saya berusaha melumpuhkan dengan menangkap tendangan pelaku,” papar Anton.
Namun saat pelaku melayangkan tendangan kearah perut dari Bripka Anton, petugas berhasil menahan kaki dan melumpuhkan pelaku. Saat itu warga yang berada disekitar tempat kejadian pun membantu meringkus Zaenal. (alf)
