Dolok Sanggul - Kepala Kepolisian Resor Humbang Hasundutan Ajun Komisaris Besar Polisi Ronny Nicolas Sidabutar memastikan penambahan personel pengamanan pilkada daerah itu.
Namun dia belum bisa memastikan jumlah personel bawah kendali operasi (BKO) yang akan diturunkan Polda Sumut.
"Untuk jumlah BKO kami menunggu dari Polda kepastiannya. Namun dipastikan ada," kata Ronny dihubungi Rabu, 11 November 2020.
Disinggung soal Pilkada Humbahas yang rentan dengan aksi politik uang oleh pasangan calon agar menang melawan kolom kosong, kata Rony, masyarakat diminta berperan aktif melapor ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu.
"Terhadap kerawanan akan disesuaikan pola pengamanannya. Kemudian untuk hal-hal berkaitan tindak pidana atau pelanggaran pemilu ada Sentra Gakkumdu yang menanganinya terdiri dari unsur Bawaslu, Polri dan Kejaksaan," katanya.
Memenangkan kotak kosong merupakan alternatif memajukan kembali bonapasogit Humbang Hasundutan ini
Ronny mengatakan, untuk memastikan lancarnya proses Pikada Humbahas, pihaknya sudah menggelar pengecekan sarana dan prasarana anggota sebelum diterjunkan ke lapangan.
"Semua harus direncanakan dan dipersiapkan agar pekerjaan optimal dalam rangka mensukseskan pengamanan Pemilukada Serentak 2020," terangnya.
Aksi Kotak Kosong
Gerakan kolom kotak kosong di Kabupaten Humbang Hasundutan semakin gencar dan masif.
Ketua Harian Forum Peduli Demokrasi Humbang Hasundutan JS Simatupang mengatakan, relawan kotak kosong didukung perantau Humbahas semaksimal mungkin memenangkan kolom kosong di Pilkada Humbahas pada 9 Desember 2020.
Ketua Harian Forum Peduli Demokrasi Humbang Hasundutan JS Simatupang. (Foto: Tagar/ Jumpa P Manullang)
"Dukungan untuk memilih kolom kosong di Pilkada Humbang Hasundutan kian masif di seluruh pelosok, terlihat menjamurnya posko kotak kosong. Euforia dan respons masyarakat yang tergabung dalam Forum Peduli Demokrasi Humbang Hasundutan juga sangat tinggi untuk memenangkan kolom kosong," kata Simatupang pada Jumat, 6 November 2020.
Dia mengajak masyarakat mengawasi praktik politik uang yang bisa saja dilakukan pasangan calon tunggal Dosmar-Oloan.
Dia menyebut aksi politik uang akan merusak tatanan demokrasi di Humbang Hasundutan.
"Jadi inilah momentum buat masyarakat Humbahas, supaya jangan terjadi pembodohan dan politik uang," kata dia.
Simatupang juga menyoroti empat tahun lebih kepemimpinan Dosmar Banjarnahor sebagai bupati tidak memuaskan masyarakat.
Janji kampanye empat tahun lalu belum diwujudkan.
"Jadi Dosmar jangan korbankan masyarakat Humbahas demi nafsu politik. Memenangkan kotak kosong merupakan alternatif memajukan kembali bonapasogit Humbang Hasundutan ini," kata Simatupang di Dolok Sanggul. []