Jakarta - Politisi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menanggapi soal baju dinas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanggerang, menurutnya terdapat sejumlah keanehan yang ada pada kasus tersebut.
Irma mengaku heran dengan jatah baju dinas DPRD sampai lima setel. Dimana anggarannya cukup fantastis. Padahal di DPR saja, para anggota hanya mendapat satu jas dan tak memerlukan baju dinas.
“Aneh, wakil rakyat dapat baju dinas. Itu pemborosan, untuk apa? Di partai politik saja kita cuma dapat 1 jaket, masa wakil rakyat 5 setel dengan harga fantastis,” ujar Irma dalam wawancara di Kanal YouTube Tagar TV, Kamis, 12 Agustus 2021.
Apalagi ditambah Ketua DPRD mengaku enggak tahu menahu terus kerjanya apa? Kan ada ukurannya pasti dibicarakan enggak mungkin enggak.
Irma Suryani Chaniogo saat diwawancarai Siti Afifiyah di Kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Azzahrah)
Menurut Irma, aturan ini harus direvisi sebab ini merupakan aturan tak wajar, dan kalaupun sudah ada di sejumlah daerah, dia meminta agar anggaran ini dihapus oleh Menteri Keuangan.
“Saya kaget lho, apalagi sempat disebutkan bahwa bahannya Loius Vuitton, gila banget ini. Apakah mereka enggak sadar yang bayarin mereka rakyat. Hari ini tengah pandemi, mau tak mau suka tak suka di saat rakyat kesulitan mereka harus punya sense of crisis,” ujar Irma.
Irma juga mengatakan kejanggalan berikutnya berkaitan dengan sikap Ketua DPRD Tangerang. Di mana, Ketua DPRD bilang bahwa dirinya tak tahu menahu dengan persoalan ini.
“Apalagi ditambah Ketua DPRD mengaku enggak tahu menahu, terus kerjanya apa? Kan ada ukurannya, pasti dibicarakan, enggak mungkin enggak. Sekwan pasti bicarakan dengan dewan, enggak mungkin enggak,” ujar Irma.
Hal itu tentu berkaca dengan sejumlah hal yang berkaitan dengan DPRD dan DPR. Apalagi Irma juga merasakan kursi DPR. Tentu tahu dengan seluk beluk termasuk berkaitan dengan BURT di parlemen di daerah dan di pusat.
Sebelumnya, pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang bikin heboh. Sebab, baju dinas itu disebut akan memakai bahan mewah dengan merek seperti Louis Vuitton dan Thomas Crown.
Tidak main-main, anggaran pengadaan baju dinas itu juga bernilai fantastis, yakni mencapai Rp 675 juta. Sementara ongkos jahitnya menawarkan biaya Rp 667,6 juta. Adanya pengadaan itu diketahui dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/. DPRD Kota Tangerang telah melelang baju dinas Dewan dengan pemenang tender CV Adhi Prima Sentosa. Pemenang tender tersebut menawarkan biaya bahan baju mencapai Rp 667,5 juta.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan pihak DPRD Kota Tangerang sebetulnya tidak pernah menunjuk atau menyebut merek saat pengadaan baju dinas tersebut.
(Azzahrah Dzakiyah Nur Azizah)