Jakarta - Keputusan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy membeli mobil dinas yang cukup menghebohkan publik. Mengingat, harga kedua mobil itu disinyalir mencapai angka Rp 2 miliar. Kritikan pun dilayangkan oleh beberapa pihak, termasuk Politisi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago.
Irma beranggapan bahwa tindakan ini tidak elok dilakukan pemimpin di tengah pandemi Covid-19. Mengingat, virus corona yang belum mereda ini membuat masyarakat kesulitan dalam hal ekonomi.
Terlebih, kata Irma, sebagian warga dihambat oleh adanya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menurut Irma uang sebesar Rp 2 miliar tersebut lebih baik dibagikan ke masyarakat dalam bentuk bantuan.
Ia juga menjelaskan bahwa jumlah uang itu bisa dikonversikan menjadi puluhan ribu beras. Gubernur Sumbar dan wakilnya menggunakan Pajero Sport dan Palisade sebagai mobil dinas barunya. Kedua kendaraan roda empat tersebut memang memiliki harga lebih dari Rp 500 juta.
Mengelola APBN saja serapan masih rendah dan pendapatan asli daerah juga rendah tidak pantas bermewah-mewah dengn kinerja yang masih di bawah standar.
Irma Suryani Chaniago saat diwawancarai Cory Olivia di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Azzahrah)
Pajero Sport harga di kisaran Rp 507,8 juta hingga Rp 738,7 juta. Sedangkan harga Palisade dikabarkan bisa menyentuh nilai Rp 788 juta sampai Rp 1,09 miliar.
“Mengelola APBN saja serapan masih rendah dan pendapatan asli daerah juga rendah, tidak pantas bermewah-mewah dengn kinerja yang masih di bawah standar," ujar Irma Suryani dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV, Jumat, 20 Agustus 2021.
Irma juga mengatakan, mestinya gubernur dan wagub Sumatera Barat meningkatkan pendapatan asli daerah terlebih dahulu, baru membeli mobil dinas dengan total nilai yang fantastis.
"Memangnya mobil dinas yang ada sudah tidak berfungsi sampai harus beli mobil dinas baru?" ujar Irma. Seharusnya, pejabat daerah memiliki sense of crisis dan prihatin dengan kondisi ekonomi rakyat.
“Rakyat ngos-ngosan di tengah pemberlakuan peraturan (PPKM) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ucapnya.
Irma juga mengatakan dengan uang sebesar Rp 2 miliar, Pemprov Sumbar bisa membeli barang-barang yang lebih bermanfaat untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Rp 2 miliar itu bisa untuk membeli 40.000 kantong beras lima kilogram atau bisa membeli 200.000 pcs masker yang harganya Rp 10 ribu. Pejabat daerah tingkatkan tanggung jawab dan pertinggi rasa malu," kata Irma.
(Azzahrah Dzakiyah Nur Azizah)