Politisi yang Terlihat Mengunjungi Rizieq Shihab

Rizieq Shihab berada di Arab Saudi, tak sedikit politisi mengunjunginya. Apa tujuannya?
Politisi yang Terlihat Mengunjungi Rizieq Shibab di Arab. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 1/4/2019) - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI)  Rizieq Shihab tinggal di Arab Saudi sejak April 2017. Selama satu tahun lebih berada di tanah suci, hingga kini belum ada kejelasan kapan Rizieq pulang ke Indonesia.

Walau berada di Arab, tidak sedikit dari politisi yang datang mengunjungi, berikut beberapa politisi yang ketahuan menyambangi Rizieq Shihab.

1. H. Abdul Aziz

Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari partai PKS dengan nomor urut 2, Abdul Azis mengunjungi kediaman Habib Rizieq Shihab (HRS) di Mekkah, Jumat (8/3).

Kedatangan Abdul Aziz kesana disambut hangat, Rizieq mengaku senang dikunjungi dan dia mendoakan politisi PKS itu mampu memenangkan pertarungan pada Pemilu 17 April mendatang.

"Beliau adalah Caleg dari PKS untuk DPR RI Dapil Sulawesi Selatan 2, mudah-mudahan Allah memberikan keikhlasan niat, kebulatan tekad dan kobarkan semangat untuk bela agama, bangsa dan negara," ungkap HRS.

Dalam kesempatan itu juga, dia mengimbau agar kaum muslimin di Indonesia untuk memilih calon presiden dan wakil presiden hasil Ijtima Ulama, serta caleg dari partai yang pendukung.

"Jangan pilih caleg manapun dari partai-partai yang tidak mendukung hasil Ijtima Ulama atau partai-partai yang mengkhianati," tambahnya.

2. Sudirman Said

Sudirman Said mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, 2014-2019. Tak lama setelah itu, pada 2018, Sudirman Said dicalonkan Partai Gerindra untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah, dia berpasangan dengan Ida Fauziyah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedua pasangan ini diusung oleh Gerindra, PKB, PAN, dan PKS.  

Sudirman Said terlihat mengunjungi HRS dikediamannya pada pertengahan Maret 2018 lalu. Pertemuan tersebut diakuinya hanya sebagai bentuk silaturahmi.

3. Andre Rosaide

Pria kelahiran Padang, 7 November 1978 ini sukses sebagai pengusaha, kemudian Andre terjun ke dunia politik, awalnya menjadi aktivis di organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Terjun ke dunia politik, Andre bergabung dengan partai besutan Prabowo Subianto, Partai Gerindra. Pada tahun 2015, ia memperoleh amanah sebagai Wasekjen DPP Partai Gerindra.

Setelah itu, pada tahun  2018, caleg DPR RI dari daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat ini terpilih sebagai Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk Pilpres 2019.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosaide juga mengunjungi HRS, tidak lama setelah Sudirman Said. Dia mengunjungi imam besar FPI itu pada akhir Maret 2018 lalu, usai melaksanakan ibadah umrah di tanah suci.

Adapun dalam pertemuan itu yaitu, HRS menitipkan pesan agar empat partai politik dapat berkoalisi dalam Pemilihan Presiden 2019. Keempat partai yang dimaksud adalah Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

4. Erwin Moeslimin Singajuru

Tokoh politik dari PDI Perjuangan, Erwin Moeslimin Singajuru, dikabarkan menemui HRS di kediamannya di Mekkah pada Minggu, 22 April 2018 lalu. 

Kabar itu dibenarkan oleh Erwin, ia mengaku kunjungannya tersebut memang sudah direncanakan sejak masih berada di Jakarta dan akhirnya terlaksana usai dirinya menyelesaikan ibadah umrah di tanah suci.

Dalam kunjungannya tersebut, ada lima pesan penting yang disampaikan oleh HRS kepada partai berlambang banteng tersebut. Salah satunya adalah HRS meminta agar PDI Perjuangan bisa benar-benar bersih dari keturunan PKI yang masih mengusung paham komunis, begitu juga kader yang berhaluan komunis atau mendukung komunis.

5. Amien Rais

Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais melakukan pertemuan dengan HRS di Makkah, Arab Saudi pada pertengahan Juni 2017 lalu. 

Kuasa hukum HRS, Kapitra Ampera mengatakan dalam pertemuan tersebut kedua mencari solusi atas ketidakjelasan hukum di Indonesia. Apalagi, polisi diduga melakukan kriminalisasi ulama dengan menjadikan HRS masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Lagi cari format untuk segera mengatasi masalah ini dan Habib Rizieq akan segera pulang kalau sudah ada titik temu," ujar Kapitra. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.