Jakarta - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dinyatakan sebagai salah satu pasien positif virus corona atau Covid-19.
"Atas seijin dari yang bersangkutan, kami informasikan bahwa Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Bapak Zulfikri telah dinyatakan positif Covid-19," ujar Adita Irawati dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Selasa, 24 Maret 2020.
Telah dinyatakan sebagai pasien positif, menurutnya saat ini Zulfikri dalam keadaan sehat tanpa menulari istrinya. "Beliau telah melakukan tes swab bersama dengan istri pada 18 Maret 2020 dan istri beliau dinyatakan negatif Covid-19," kata dia.
Baca juga: Update Corona 686 Positif, 55 Meninggal, 30 Sembuh
Sesuai prosedur, menurut Ira saa ini Zulfikri tengah melakukan karantina seusai menjalani tes swab. Ia pun mengisolasi diri dan menghindari kontak dengan orang lain.
"Sejak dilakukannya tes dan berstatus orang dalam pemantauan (ODP), beliau melakukan isolasi diri di rumah, menggunakan masker dan mencegah kontak dengan yang lainnya," tuturnya.

Sebelum Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah lebih dulu dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Ia merupakan pejabat pertama di Indonesia yang positif corona sejak dinyatakan positif Sabtu, 14 Maret 2020.
Saat ini, ia tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Sementara itu, peningkatan kasus positif Covid-19 dalam negeri dalam 24 jam terakhir meningkat sebanyak 107 kasus. Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan berdasarkan data yang dikumpulkan pemerintah, total pasien kasus positif per Selasa, 24 Maret 2020 mencapai 686 orang.
"Terkait dengan kasus konfirmasi positif dari kajian data sejak 23 Maret 2020 pukul 12.00 sampai hari ini 24 Maret pukul 12.00, ada penambahan kasus baru konfirmasi pos sebanyak 107 kasus. Sehingga total saat ini adalah 686 kasus positif," tutur Achmad Yurianto di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu, 22 Maret 2020. []