Seoul, (Tagar 19/8/2017) – Hampir sebagian besar daratan Amerika Serikat (AS) berada dalam jangkauan serangan rudal Pyongyang. Hal itu terlihat dari poster propaganda serangan bom Korea Utara (Korut) yang dirilis, Jumat (18/8). Gambar militer dan pesan anti AS terlihat jelas dalam poster propaganda itu.
Ada tulisan provokatif dalam slogan poster itu, "Semua daratan utama di AS berada dalam jangkauan serangan kami!" seperti dilansir Reuters, Jumat (18/8). Sedangkan pada poster lain, terlihat bendera AS yang sobek dengan label "opsi militer serta mencela sanksi PBB. "Tidak ada yang bisa menghentikan perjalanan kita!" begitu tulisan yang ada dalam poster itu. "Korut tidak takut, tidak terganggu oleh AS atau Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Koen de Ceuster, pakar Korut di Universitas Leiden. Menurut Ceuster, Korut tidak gentar menghadapi tantangan apapun terhadap kedaulatannya.
Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford, menyatakan, sebuah respon militer terhadap Korea Utara (Korut) akan mengerikan namun tetap menjadi pilihan. Hal itu dikatakan Dunford saat berkunjung ke Beijing. "Pemimpin Korut Kim Jong Un dapat mengancam Amerika Serikat," katanya seperti dikutip BBC, Jumat (18/8). Seorang pejabat militer senior Tiongkok yang bertemu Dunford mengatakan bahwa dialog adalah satu-satunya pilihan.
Ketegangan antara AS dan Korut memuncak saat Pyongyang berhasil melakukan uji coba rudalnya. Namun, ahli strategi Gedung Putih, Steve Bannon, mengatakan, solusi militer tidak bisa menghentikan sikap Korut "Sebanyak 10 juta orang di Seoul tidak akan meninggal dalam 30 menit pertama dari senjata konvensional, tidak ada solusi militer di sini," katanya kepada The American Prospect.(wwn/Reuters/BBC)