Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi dari luar negeri melalui video conference.
Meskipun sedang berada di luar negeri, Prabowo tetap memantau dan mengarahkan penanganan bencana ini dengan cermat.
Rapat yang dimulai pukul 21.35 WIB dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi, termasuk Menko PMK Pratikno, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Mensos Saifullah Yusuf, Menteri PKP Maruarar Sirait, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Semua pihak berkomitmen untuk bekerja sama dalam menangani dampak erupsi ini.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga telah memimpin rapat serupa pada pagi hari. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengungkapkan bahwa Wapres Gibran memberikan arahan khusus untuk para korban yang terdampak, termasuk pemisahan pengungsian antara umum, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Prabowo menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam penanganan bencana. Ia meminta para anggota Kabinet Merah Putih untuk tidak ragu menghubunginya jika membutuhkan arahan lebih lanjut. Dengan dukungan teknologi, diharapkan penanganan bencana dapat berjalan lebih efisien dan efektif.
Upaya penanggulangan bencana ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah. Kerja sama yang solid antara instansi terkait menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa bantuan dan dukungan dapat sampai tepat sasaran kepada para korban.