Yogyakarta - Akhir pekan ini masih menghabiskan waktu libur di Yogyakarta? Yuk simak prakiraan cuaca esok hari di sejumlah objek wisata mulai dari kawasan Merapi hingga pantai Selatan Jawa. Rencanakan liburan kamu tanpa kendala cuaca yang sedang ekstrem seperti saat ini.
Berdasarkan prakiraan cuaca lokasi wisata yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berlaku untuk Sabtu 4 Januari 2020. Bahwa wisata di Perbukitan Menoreh, Gunung Merapi, Prambanan, Malioboro, Pantai Glagah, Pantai Parangtritis sampai Pantai Wediombo pada pagi diprediksikan berawan.
"Ini adalah waktu yang paling tepat untuk berwisata di momen musim hujan seperti saat ini," kata Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta Reni Kraningtyas, Jumat 3 Januari 2020.
Sementara wisata Malioboro, Merapi, Kaliurang dan Pantai Glagah, Trisik pada siang hari diprediksikan mengalami hujan petir. Perbukitan Menoreh dan Prambanan diprediksikan mengalami hujan sedang pada siang hari. Sementara Pantai Parangtritis dan Pantai Wediombo diprediksikan hujan lokal pada siang hari.
Pada malam hari wisata Gunung Merapi, Kaliurang, Maliboro, Pantai Glagah, Pantai Parangtritis dan Pantai Wediombo diprediksikan mengalami hujan lokal. Sementara Perbukitan Menoreh mengalami hujan lebat dan Prambanan diprediksikan hujan ringan.
Sebelumnya, BMKG memberikan imbauan agar waspada terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem yang berdampak akan terjadi genangan, banjir, longsor yaitu pada daerah yang berpotensi hujan lebat.
Reni menyebut hujan lebat di Wilayah DIY diprakirakan terjadi pada 1 - 7 Januari 2020 hampir sebagian besar DIY. Kondisi atmosfer di DIY saat ini hingga beberapa hari ke depan diindikasikan mengalami fenomena skala regional hingga lokal. Yaitu aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia yang membentuk pola konvergensi.
Sehingga terjadi perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah serta suhu permukaan laut di wilayah sekitar Perairan Pulau Jawa yang cukup hangat. Selain itu, diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia.
Ini adalah waktu yang paling tepat untuk berwisata di momen musim hujan seperti saat ini.
Kondisi tersebut diprakirakan menyebabkan udara hangat lembab serta labil yang berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah DIY.
Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Cuaca Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa mengatakan dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG DIY mengeluarkan beberapa imbaun. Masyarakat diminta waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh. Masyarakat juga diminta Agar tidak menyalakan alat elektronik secara berlebihan jika terjadi hujan disertai kilat atau petir.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG DIY membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui Call center 0274-2880151/52 atau Follow twitter @StaklimJogja. []
Baca Juga:
- Kegelisahan Warga Yogyakarta Seperti Banjir Jakarta
- Rencanakan Libur, Ini Ramalan Cuaca BMKG Tahun 2020
- 5 Aplikasi Pengusir Bosan Saat Perjalanan Liburan
