Paris – Prancis dan Inggris pada Senin, 30 Agustus 2021, akan mendesak PBB untuk mengupayakan pembentukan "zona aman" di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, untuk melindungi operasi kemanusiaan. Hal ini dikatakan oleh Presiden Perancis, Emmanuel Macron.
"Ini sangat penting. Ini akan menyediakan sebuah kerangka kerja bagi PBB untuk mengambil tindakan darurat," kata Macron dalam komentar yang diunggah ke Journal du Dimanche.
Zona aman akan memungkinkan masyarakat internasional "untuk mempertahankan tekanan terhadap Taliban," yang kini berkuasa di Afghanistan, tambah pemimpin Perancis itu.
Kelima anggota permanen Dewan Keamanan PBB - Prancis, Inggris, AS, Rusia dan China- akan bertemu Senin, 30 Agustus 2021, untuk membahas situasi Afghanistan.

Paris dan London akan berkesempatan untuk mempresentasikan rancangan resolusi, yang "bertujuan untuk menguraikan, di bawah kontrol PBB, sebuah 'zona aman' di Kabul, yang akan memungkinkan operasi kemanusiaan terus berlanjut," kata Macron.
Komentarnya disampaikan ketika upaya internasional untuk mengangkut dengan pesawat warga negara asing dan warga Afghanistan yang rentan untuk keluar dari negara itu telah berakhir.
Perancis mengakhiri upaya evakuasi pada Jumat, 27 Agustus 2021, dan Inggris pada Sabtu, 28 Agustus 2021. Tentara AS sedang berjuang untuk menyelesaikan upaya evakuasi massal dari bandara Kabul sebelum 31 Agustus 2021 (vm/ft)/AFP/voaindonesia.com. []
Biden Akan Buru Pelaku Serangan Bom di Kabul
Amerika Tingkatkan Kecepatan Evakuasi dari Kabul
Amerika Percepat Evakuasi Warga AS dan Afghanistan dari Kabul
Biden Sebut Jumlah Evakuasi Warga Dari Kabul Berfluktuasi