Jakarta - Badan Keamanan Obat-obatan (ANSM) Prancis memperingatkan tentang potensi efek samping yang serius dari uji klinis obat anti virus corona Covid-19. Hal ini menyusul kematian tiga orang yang diduga mengkonsumsi obat tersebut
Sekitar dua belas pasien melaporkan mengalami efek samping hebat setelah mengkonsumsi hydroxychloroquine yang diproduksi Plaquenil. "Selain hidroxychloroquine, banyak pasien yang juga mengkonsumsi obat-obatan lain seperti antiretroviral kaletra," kata Kepala Badan Keamanan Obat-obatan Prancis, Dominique Martin kepada AFP, seperti diberitakan dari frence24.com, Selasa, 31 Maret 2020.
Baca Juga: Avigan Favipiravir, Obat Corona Bikinan Jepang
Menurutnya, para ahli masih melakukan penyelidikan apakah efek samping itu karena mengkonsumsi obat-obatan anti virus corona tersebut. Hasil penyelidikan diharapkan sudah bisa keluar pada akhir pekan ini.
Prancis tingkatkan pengawasan uji coba obat anti virus corona
ANSM mulai meningkatkan pengawasannya terhadap uji coba obat-obatan anti virus corona dua minggu lalu. "Khususnya ketika mereka digunakan di luar uji klinis choloroquine, hydroxychloroquine, azithrmycin, lopinavir/ritonavir (kaletra), tocilizumab dan colchicine," kata Martin.
Hydroxychloroquine, dan senyawa yang terkait chloroquine, telah menjadi fokus perdebatan sengit di Prancis sejak penelitian yang dilakukan pada sejumlah pasien Covid-19 di kota selatan Marseille menunjukkan hasil yang memuaskan. Pada 16 Maret, Profesor Didier Raoult, kepala institut rumah sakit Universitas di Marseille mengumumkan telah merawat 25 pasien dengan obat hydroxychloroquine.
Setelah enam hari, katanya, hanya satu dari empat pasien yang masih terinfeksi virus. Sementara 90 persen yang tidak mengkonsumsi obat itu masih terinfeksi virus corona.
Simak Pula: RSPI Sulianti Saroso Terima Chloroquine Obat Corona
Raoult jga menerbitkan studi tentang penggabungan hydroxychloroquine dengan antibiotik azithromycin yang katanya memberikan efektivitas pengobatan virus corona Covid-19. Namun kalangan ahli medis menekankan untuk melakukan uji coba lebih lanjut dengan sampel pasien yang lebih besar untuk melihat efektivitas obat anti virus corona ini.[]