Jakarta - Nama Politisi Wanda Hamidah menghiasi trending topic di lini masa media sosial Twitter usai cuitan prediksinya tentang kondisi negara Indonesia dinilai menjadi kenyataan saat ini. Mantan artis itu bahkan dijuluki sebagai peramal ulung oleh sejumlah netizen.
Cuitan prediksi yang dituliskan politisi Partai NasDem pada tahun 2014 lalu antara lain berisi kritik sosial atas isu kebebasan berpendapat yang ia nilai bakal terancam kalau rakyat salah memilih pemimpin.
"Nanti punya anak terus hilang engga pulang2 krn mengkritisi pemerintahan.. baru nyesel..," kata dia melalui akun @wanda_hamidah.
"Gerakan hari ini sekedar mengingatkan.. kita pernah menentang sistim otoriter.. engga enak hidup dizaman itu," kata Wanda dalam cuitan yang lain.
Cuitan Wanda Hamidah di media sosial menjadi viral. (Foto: Twitter/wanda-hamidah)
Sejumlah warganet menganggap cuitan Wanda saat ini sudah berbuah menjadi kenyataan. Cuitan-cuitan yang demikian kemudian dibubuh tagar #WandaHamidahPeramalUlung dan menjadi topik pembahasan hangat di lini masa.
"kaget gitu kenapa nyokapnya shalima jadi trending ternyata beneran kaya predictions yang terbukti #WandaHamidahPeramalUlung," cuit akun @_kittygal.
kaget gitu kenapa nyokapnya shalima jadi trending ternyata beneran kaya predictions yang terbukti #WandaHamidahPeramalUlung pic.twitter.com/HyPfpInAtt
— gal rimhalsyah (@_kittygal) October 15, 2019
Diketahui, Wanda Hamidah merupakan mantan model dan aktris film yang memilih jalur karier sebagai politisi sejak memutuskan keluar dari dunia hiburan tanah air. Mantan pembawa acara berita itu tercatat pernah menjabat sebagai Bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) sepanjang 2006-2010.
Aktivis mahasiswa '98 yang turut menjadi saksi mata dari insiden penembakan mahasiswa Trisakti itu kemudian dipecat dari PAN lantaran mendukung pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla yang tidak didukung DPP PAN pada Pilpres 2014.
Perempuan yang terkenal kritis itu lalu memutuskan untuk bergabung dengan Partai NasDem dan kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2019.
Namun ia gagal melenggang ke Gedung Parlemen lantaran jumlah suara yang diraihnya tidak cukup untuk menghantarnya duduk sebagai anggota dewan. []