TAGAR.id, Washington DC, AS – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, 20 Juni 2022, mengatakan ia sedang mempertimbangkan pembebasan pajak bensin federal yang mungkin akan membuat warga AS menghemat sampai 18,4 sen per galon.
"Ya, saya sedang mempertimbangkannya," kata Biden kepada wartawan setelah berjalan-jalan di pantai. "Saya berharap membuat keputusan berdasarkan data - menjelang akhir minggu ini."
Pemerintah semakin giat mencari cara untuk menyelamatkan orang Amerika dari harga bahan bakar yang semakin mahal dan mulai naik tahun lalu serta melonjak setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Harga bensin nasional rata-rata hanya di bawah 5 dolar per galon, ini menurut AAA.

Pemerintahan Biden telah mengeluarkan minyak dari cadangan strategis AS dan meningkatkan pencampuran etanol untuk musim panas, selain minggu lalu mengirim surat ke penyulingan minyak yang mendesak mereka untuk meningkatkan kapasitas penyulingannya.
Namun, upaya itu belum mengurangi tekanan harga secara berarti, sehingga pemerintah sekarang mempertimbangkan pembebasan pajak bensin. Pajak terhadap bensin dan solar membantu membayar operasional jalan raya.
The Penn Wharton Budget Model, model prakiraan ekonomi, 15 Juni 2022, merilis perkiraannya. Prakiraan itu menunjukkan bahwa konsumen menghemat biaya bensin karena pembebasan pajak bensin di Connecticut, Georgia dan Maryland. Sebagian besar penghematan itu diperoleh konsumen, dan tidak untuk stasiun layanan dan sektor energi lainnya.
Pada hari Minggu, 19 Juni 2022, dalam wawancara di acara "This Week," televisi ABC, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menyatakan keterbukaannya untuk memberi pembebasan pajak bensin federal bagi pemilik kendaraan. (my/jm)/voaindonesia.com. []