Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Riau terkait kasus Covid-19 yang meningkat drastis di Riau pada Kamis, 20 Mei 2021.
Saat memberikan pengarahan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa potensi pandemi Covid-19 belum berakhir. Oleh karena itu, manajemen penanganan pandemi harus dilakukan dengan baik.
"Kita ingat perkembangan Covid nasional di awal Februari itu kasus aktif ada 176 ribu, coba kita lihat di awal Februari atau awal Januari 176 ribu. Udah mendekati 200 ribu, tetapi sekarang kita berada di kasus aktif 87 ribu, turun separuh lebih. Dari 176 ribu turun menjadi 87 ribu, pagi tadi data yang kita terima. Penurunannya 50,5 persen, penurunannya," ucap Jokowi.
Kepala Negara juga mengingatkan penanganan kasus Covid-19 harus cepat. Jangan sampai, kasus Covid-19 yang menurun membuat masyarakat lengah, dan terjadi gelombang kedua yang lebih parah dari pada ini.
"Begitu ada satu kasus positif di sebuah RW langsung isolasi, karantina, kalau berat tadi disampaikan Pak Menkes, bawa ke rumah sakit. Tetapi hati-hati kalau sudah turun jangan lengah, jangan hilang kewaspadaan, jangan lengah dan jangan tunggu chaos baru kita bertindak, terlambat," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden juga menyampaikan alasannya mengunjungi Provinsi Riau dengan tujuan untuk mengingatkan soal pentingnya kerja sama dalam penanganan Covid-19.
Ingat! kita perlu bekerja bersama-sama mencegah COVID, jangan lengah dan ada respons yang cepat kalau ada peningkatan.
Jokowi memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah untuk bekerja sama mencegah COVID-19. (Foto: Tagar/Instagram @jokowi)
"Data itu selalu setiap hari menjadi makanan sehari-hari saya. Posisi setiap provinsi seperti apa, posisi nasional seperti apa. Kabupaten kota seperti apa, kelihatan semuanya. Saya datang ke sini juga dalam rangka itu, karena angkanya kelihatan," sambung Jokowi.
Menurut Jokowi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah dengan meningkatkan konsolidasi berbagai perangkat daerah. Khususnya, dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.
- Baca Juga : Kepala Daerah Riau Diminta Tekan Laju Penyebaran Covid-19
- Baja Juga : Kunker ke Riau dan Kepri, Jokowi Tinjau Vaksinasi dan Pembangunan Infrastruktur
PPKM tersebut dijalankan melalui unit terkecil dalam satu wilayah yang tanggap melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan masing-masing.
"Kita memiliki yang namanya Babinsa, Bhabinkamtibmas, ada lurah, RT, dan RW. Ini yang harus digerakkan. Begitu ada satu kasus positif di sebuah RW langsung isolasi di situ. Kalau berat, bawa ke rumah sakit," ucap Kepala Negara. [ ]