Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib ribuan pekerja di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Dalam pertemuan dengan para menteri, ia membahas langkah-langkah konkret untuk menyelamatkan perusahaan tekstil raksasa ini.
Menaker Yassierli mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo berkomitmen untuk memastikan Sritex tetap beroperasi. Tujuannya adalah menjaga stabilitas ekonomi daerah dan melindungi pekerja yang bergantung pada perusahaan tersebut.
Pemerintah menekankan pentingnya tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama proses penyelamatan berlangsung. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kepastian kepada para pekerja.
Sebagai bagian dari upaya penyelamatan, Prabowo telah menugaskan empat menteri kunci. Mereka diberi tanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah utama Sritex dan merumuskan strategi efektif.
Kementerian Keuangan juga berperan aktif. Mereka mengevaluasi kondisi keuangan Sritex dan mencari sumber pendanaan alternatif. Tujuannya adalah memastikan Sritex dapat kembali beroperasi secara mandiri.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung Sritex. Ia berjanji akan bekerja sama dengan kreditur dan investor untuk menemukan jalan keluar yang menguntungkan semua pihak.
Harapannya, Sritex dapat bangkit kembali dan terus menjadi pelaku utama dalam industri tekstil Indonesia. Komitmen ini menunjukkan dedikasi pemerintah terhadap industri nasional.