Jakarta - Buntut dari pernyataannya menyinggung umat Islam, Presiden Prancis Emmanuel Macron dikecam banyak negara muslim di dunia. Di Iran misalnya, Macron diperlihatkan seperti iblis.
Adalah surat kabar lokal Iran bernama Vatan-e Emrooz yang menampilkan Macron seperti iblis di halaman depan korannya pada awal pekan ini.
Presiden berusia 42 tahun tersebut diperlihatkan dalam bentuk karikatur. Dalam koran itu, Macron terlihat memiliki mata kuning, kuping lancip, gigi runcing, dan muka merah.
Dikutip dari laman Dailymail, karikatur itu bentuk protes dari Macron yang mengatakan, Prancis tidak akan berhenti menerbitkan atau membicarakan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.

Macron merespons guru sejarah bernama Samuel Paty yang dipenggal usai memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad SAW kepada murid-muridnya dalam pelajaran kebebasan berekspresi pada awal Oktober 2020.
Perkataan Macron tersebut menyulut gelombang protes dan kritik jutaan Muslim di Eropa dan di seluruh dunia, termasuk di Palestina, Turki, Iran, Libia dan Suriah.
Sejumlah presiden dan petinggi negara juga mengecam aksi Emmanuel Macron. Seperti Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, dan Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov.
Erdogan juga mengajak untuk memboikot produk-produk Prancis. Menurutnya, tindakan Marcon merupakan bentuk bermusuhan terhadap umat muslim.
"Sekarang saya menyerukan kepada bangsa kita, sebagaimana yang telah terjadi di Prancis untuk tidak membeli merek-merek Turki, maka saya menyerukan kepada bangsa saya di sini dan mulai sekarang: jangan perhatikan barang-barang berlabel Prancis, jangan beli barang-barang itu," kata Erdogan saat berpidato dalam siaran langsung di televisi, Senin, 26 Oktober 2020.