Yogyakarta - Seorang pria asal Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul ditemukan tidak bernyawa di kamar hotel Jalan Veteran No. 200 Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Polisi langsung turun tangan mengusut penemuan jenazah tersebut.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Umbulharjo Inspektur Satu (Iptu) Nuri Aryanto mengatakan, korban yang henti nafas ini diketahui bernama Kuwat usia 46 tahun. Berdasarkan pemeriksaan dokter forensik, korban diduga meninggal dunia secara mendadak. "Meninggalnya baru beberapa jam setelah saksi menemukan korban di kamarnya. Bisa jadi pada sore harinya sudah henti nafas,” kata Iptu Nuri kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu, 11 November 2020.
Baca Juga:
Pria yang merupakan warga Kampung Jomegatan, Kelurahan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul ditemukan meninggal pada Selasa, 10 November 2020 sekitar pukul 18.53 WIB. Peristiwa bermula, ketika seorang saksi bernama Hari Sumaji, usia 57 tahun yang bekerja sebagai penjaga hotel sedang merapihkan parkiran motor milik para tamu.
Sekitar pukul 17.30 WIB, saksi melihat pintu kamar korban dari kejauhan dalam keadaan terbuka. Saat itu saksi juga melihat korban berada di kamar tersebut.
Meninggalnya baru beberapa jam setelah saksi menemukan korban di kamarnya. Bisa jadi pada sore harinya sudah henti nafas.
Iptu Nuri melanjutkan, saksi menduga, pria yang bekerja di sebuah jasa dekorasi hajatan itu sedang tertidur pulas dengan posisi badan miring. Karena waktu sudah menunjukan sore hari, saksi mendatangi kamar korban dan mencoba membangunkannya. Namun korban tidak memberi respon sama sekali.
“Saat saksi membangunkan, korban diam saja. Setelah diperhatikan detak jantungnya ternyata sudah berhenti. Selanjutnya saksi berkoordinasi dengan petugas hotel yang lain dan melapor ke Polsek setempat,” ucapnya.
Petugas kepolisian saat memeriksa hotel tempat pria asal Bantul ditemukan meninggal. (Foto Dok Polsek Umbulharjo/Tagar/Evi Nur Afiah).
Mendapat adanya laporan tersebut, petugas piket dan tim Inafis Polresta Yogyakarta, bersama PMI Kota Yogyakarta mendatangi lokasi kejadian. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Baca Juga:
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan darah dari lubang mulut dan hidung korban. Meskipun demikian, polisi tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Dugaan meninggalnya karena sakit tapi belum tahu sakit apa. Bukan kasus penganiayaan atau pembunuhan, korban meninggalnya juga wajar,” ujarnya.
Iptu Nuri menambahkan, selama ini, korban merupakan pelanggan hotel tersebut. Setiap dua minggu sekali, korban pasti datang dan menyewa kamar hotel. “Kalau di hotel itu sekedar untuk beristirahat atau refresing. Pulangnya ke Bantul,” tambahnya.
Baca Juga:
Di kamar tersebut, selain korban, polisi juga menemukan minuman stamina, sebungkus rokok, dan kartu berobat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Proses evakuasi korban dengan menerapkan protokol pencegahan virus Corona untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. "Selanjutnya petugas membawa korban ke RS Bhayangkara untuk dijemput keluarganya,” katanya. []