Yogyakarta - Video kerusuhan para demonstran saat melakukan unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu terus melintas di linimedia Facebook.
Terbaru, sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook Pak Heru di Grup Jogja Anti Kriminal memperlihatkan, seorang pria yang berada di lokasi kerusuhan aksi membawa senjata tajam jenis pedang. Pria dengan ciri menggunakan hoodie warna hitam, celana kream itu menenteng pedang di tangannya.
Dalam video tersebut, pria yang belum diketahui identitasnya keluar menjauhi kerumunan para demonstran saat petugas kepolisian bentrok dengan massa.
Baca Juga:
Jika diperhatikan, pria bersenjata itu terlihat santai meskipun orang-orang di sekitarnya pontang-panting lari menyelamatkan diri. Untuk memukul mundur massa yang bersikap anarkis, dengan terpaksa polisi menembakkan gas air mata.
Di sisi lain, pria bersenjata disebut-sebut mirip dengan terduga pelaku pelemparan bahan bakar peledak atau bom molotov yang menimpa Cafe Legian, Malioboro. Pengunggah juga menyertakan foto tangkap layar terduga pelaku molotov dan pria bersenjata.
“Kedua orang tersebut sepertinya mirip. Karena suasana kacau kala itu, jadi sulit mengambil foto dengan jelas,” kata Pak Heru kepada Tagar melalui pesan singkatnya, Senin, 12 Oktober 2020.

Kedua orang yang ada di dalam foto sekilas memang mirip. Pria yang diduga masih pelajar itu sama-sama menggunakan hoodie hitam dan celana kream. Begitu pun dengan postur tubuh pria yang ada di foto, terlihat mirip.
Mengenai apakah dua orang yang dimaksud ini sama atau orang yang berbeda kami juga belum tahu karena masih penyelidikan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi (AKP) Riko Sanjaya mengatakan, bahwa pihaknya belum mengetahui siapa pelaku pembakaran Cafe Legian Malioboro yang berada di selatan gedung DPRD DIY itu. Mengenai pria yang membawa senjata tajam di muka umum tersebut, juga akan dilakukan penindakan.
Baca Juga:
Polisi masih melakukan pendalaman terkait pelaku-pelaku kerusuhan termasuk mencari pelaku kebakaran di Cafe yang sudah berdiri selama 43 tahun. “Polisi masih mendalami siapa saja pelaku-pelaku kerusuhan pada saat demo Kamis lalu. Mengenai apakah dua orang yang dimaksud ini sama atau orang yang berbeda kami juga belum tahu karena masih penyelidikan,” kata AKP Riko saat dikonfirmasi.
AKP Riko menjelaskan, bahwa perkara ini ditangani langsung oleh Polda DIY. “Penanganannya langsung dengan Polda DIY, Polresta Yogyakarta membackup perkara perusakan Pospol Lantas," ucapnya. []