Jakarta - Kepolisian menangkap pelaku eksibisionisme penelepon misterius (Petrus), yang meneror puluhan wanita. Pelaku melancarkan aksinya dengan memamerkan alat kelamin kepada para korbannya melalui video call dengan platform WhatsApp (WA).
Modusnya video call dengan perempuan di WA, kemudian masturbasi. Tujuan pelaku melakukan hal tersebut karena merasa puas.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono menyebutkan pelaku memeroleh nomor WA para korbannya dari daftar kontak akun e-mail teman wanitanya, yang terkoneksi dengan gawai milik tersangka.
"Modusnya video call dengan perempuan di WA, kemudian masturbasi. Tujuan pelaku melakukan hal tersebut karena merasa puas," ujar Argo Yuwono di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019.
Dia menjelaskan, pelaku yang berinisial RRW tersebut tidak mengenal para korbannya. Disebutkan juga banyak korban yang berasal dari kalangan ibu-ibu.

Dalam melancarkan aksi yang tidak senonoh, pelaku selalu pamer alat kelaminnya kepada korban. RRW berhasil dibekuk di kawasan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri.
RRW yang berusia 20 tahun itu dikatakan Argo, telah melakukan perbuatan tidak senonoh ini sejak November 2019.
Argo melanjutkan, apabila masyarakat ada yang mengalami kejadian serupa, diharapkan untuk mengadu kepada pihak kepolisian, agar laporannya bisa segera diproses.
Atas perbuatannya tersebut, RRW dijerat dengan Pasal 45 Ayat 1 junto pasal 27 ayat 1 Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Selain itu, pelaku juga dijerat Pasal 29 UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. []