Jakarta - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan tanah air. Aktor legendaris Henky Solaiman dikabarkan meninggal dunia pada Jumat, 15 Mei 2020 pukul 16.40 WIB di kediamannya.
Hengky mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 78 tahun, setelah mengalami pendarahan usai menjalani operasi pengangkatan tumor di ususnya.
Henky Solaiman memiliki nama lahir Ong Han Kie. Ia lahir pada 30 Agustus 1941 di Bandung, Jawa Barat. Selain menggeluti kancah akting sebagai aktor, ia juga aktif sebagai seorang produser dan sutradara. Dalam film-filmnya, ia jarang sekali tampil sebagai peran utama.
Pada era 1980-an, ia mempercayakan filmnya yang kebanyakan dimainkan oleh Meriam Bellina. Henky sempat belajar di Akademi Theater Nasional Indonesia di Yogyakarta yang kini telah bubar.
Di kampus tersebut, Henky akhirnya kenal dengan teman-teman lain yang kelak menjadi rekan kerjanya di kancah perfilman seperti Teguh Karya, Wahab Abdi, Pietradjaja Burnama, dan lain-lain.
Aktor lawas Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat, 15 Mei 2020. (Foto: Instagram/opahenky)
Pada 14 Oktober 1968, Teguh Karya mempelopori berdirinya Teater Populer Hotel Indonesia. Henky pun ikut terlibat aktif di dalamnya. Setelah Teguh dan banyak seniman teater lainnya mulai terjun ke dunia layar kaca, Henky juga mengikuti jejak teman-temannya itu.
Selain itu, Henky juga sempat menjadi manajer agen tunggal pada sebuah perusahan swasta. Ia juga sempat mengikuti Kursus Elementer Sinematrografi. Film pertama yang diperankannya adalah Wadjah Seorang Laki-Laki (1971), kemudian Cinta Pertama (1973).
Film lainnya yang ia perankan ada Ratapan Anak Tiri III (1990), Radit dan jani (2008), Laskar Pelangi: Edensor (2013), Malam Minggu Miko The Movie (2014), dan lain-lain.
Selain di film layar lebar, Henky juga berakting di dunia televisi. Namanya terkenal setelah terlibat di komedi situasi Keluarga Van Danoe (1994).
Aksi Wulan Guritno saat beradu akting dengan aktor Henky Solaiman. (Foto: Instagram/wulanguritno)
Pemain film Comic 8 ini juga bermain di sinetron televisi berjudul Wulan (2006-2007), Putri (2012), Malu Malu Kucing (2015), Cinta 7 Susun (2013), dan Dunia Terbalik (2017-2020).
Baca juga: Henky Solaiman di Mata Joe Taslim dan Wulan Guritno
Tidak hanya berakting, Henky Solaiman juga merupakan seorang sutradara. Ia sudah menyutradarai lebih dari lima film, di antaranya Sorga Dunia di Pintu Neraka (1983), Titik-titik Noda (1984), Romantika (1985), Tandes (1984), dan Kecil-kecil Jadi Pengantin (1987). []