Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Komisaris Utama PT Hanson Internasional Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Benny Tjokrosaputro lahir di Surabaya, 15 Mei 1969 silam. Ia merupakan cucu Kasoem Tjokrosaputra, pendiri Batik Keris yaitu perusahaan batik yang didirikan di daerah Sukoharjo, Kelurahan Cemani 1946 yang sebenarnya telah dijalankan oleh orang tuanya sejak 1920.
Pria lulusan Universitas Trisakti ini dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia yang mengepalai berbagai perusahaan, salah satunya PT Hanson Internasional Tbk, perusahaan landbank properti terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 4.900 hektar lahan.
Baca juga: Profil Hendrisman Rahim Tersangka Korupsi Jiwasraya
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Luar Biasa (RUPSLB), Jumat, 10 Agustus 2018 Benny ditetapkan sebagai Komisaris Utama Hanson yang didirikan pada 1971 sebagai perusahaan tekstil.

Tak hanya terkenal sebagai pengusaha, melalui Hanson, Benny aktif meramaikan event besar International Monetary Fund (IMF) – World Bank hingga mengadakan pertemuan dengan istri dari Pendiri Microsoft Bill Gates, Melinda Gates seperti dilansir dari laman resmi hanson.co.id.
Pertemuan antara Benny dan Melinda membahas dan mengupayakan perbaikan layanan kesehatan anak-anak di Indonesia serta kerjasama untuk program Corporate Social Responsibility jangka panjang dengan berdonasi kepada Bill & Melinda Gates Foundation.
Sebagai pengusaha sukses, Benny tak luput dari perhatian Majalah Forbes Indonesia. Cuan yang ia kumpulkan menempatkannya di urutan ke-43 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2018. Dengan taksiran kekayaan mencapai 670 juta dolar Amerika Serikat.
Benny Tjokoro yang kini ditahan, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi Jiwasraya, Selasa, 14 Januari 2019 bersama empat orang lainnya.
Tiga di antaranya merupakan jajaran direksi lama Jiwasraya, yakni eks Dirut Jiwasraya Hendrisman Rahim, eks Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan, dan eks Direktur Keuangan Jiwasraya Harry Prasetyo.
Sedangkan satu tersangka lainnya yang juga berasal dari swasta yaitu Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat.
Tak hanya terlibat dalam kasus Jiwasraya, Benny disebut-sebut terseret pada pusaran kasus dugaan korupsi yang mencapai Rp 10 triliun di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero). []