Jakarta - PT Jasa Raharja (Persero) sudah mengeluarkan pengumum resmi di kantor soal penetapan Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independen. Penunjukkan salah satu pendiri Jokowi Ahok Sosial Media Voluntter (JASMEV) itu memperpanjang daftar relawan Presiden Joko Widodo yang mendapat posisi pada perusahaan pelat merah.
Kartika Djoemadi atau dikenal juga dengan nama lengkap, Dyah Kartika Rini Djoemadi, memiliki banyak aktivitas. Wanita kelahiran Jakarta 21 April ini, selain seorang pengusaha juga penggerak relawan dan sering menjadi pembicara di berbagai pelatihan dan media massa.
Dyah Kartika Djoemadi adalah putri dari pasangan Sri Ngadiyah Achmadi yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, dan Djoemadi Poerwosoemarto dari Surakarta, Jawa Tengah. Ayahnya seorang perwira tinggi Angkatan Darat dari kesatuan Zeni. Ia pernah berdinas sebagai guru militer di sekolah militer milik Angkatan Darat yang bernama Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat pada tahun 1985.
Mengutip dari wikipedia.org, Dyah Kartika pertama kali berkarir pada saat masih berkuliah di Universitas Indonesia dengan bekerja sebagai profesional di beberapa multinational corporation di Indonesia, yaitu perusahaan oil and gas bernama Schlumberger.
Ia kemudian berlanjut kei perusahaan peralatan listrik, Schneider serta perusahaan peralatan penerbangan udara, IG Technologies hingga lulus menjadi Sarjana Ekonomi. Pada tahun 1999, Dyah Kartika mendirikan perusahaan Property Developer bersama beberapa sahabat dimasa kuliahnya, dan membangun beberapa kompleks perumahan di wilayah Jabodetabek.

Bisnis dan Organisasi
Pada tahun 2005, Dyah Kartika mendirikan perusahaan konsultan komunikasi dan media bersama beberapa sahabatnya. Perusahaan konsultan ini mengerjakan banyak pekerjaan public advocacy untuk perusahaan swasta dan nasional.
Mempunyai perusahaan di bidang properti dan konsultan komunikasi, Dyah Kartika ikut aktif menjadi pengurus di beberapa organisasi profesi. Antara lain, Real Estate Indonesia (REI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Junior Chamber Internasional Indonesia (JCI Indonesia), Lembaga Pengusaha Pemuda Pancasila (LPPP) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).
Kariernya di organisasi semakin berkembang hingga menjadi Chapter President DKI Jakarta, Junior Chamber International Indonesia (JCI Indonesia) pada tahun 2007. Pada 2008, Dyah Kartika menjadi Ketua Kompartemen BPP Hipmi, Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia tahun 2010 dan Wakil Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia tahun 2013 hingga saat ini.
Memulai Gerakan Relawan Jokowi
Pada Agustus tahun 2012, Dyah Kartika bersama dengan Sony Subrata, Alexander Ferry Wijaya dan Alexander Jerry Wijaya mendirikan sebuah wadah berkumpulnya relawan media sosial untuk membantu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkampanye diajang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Wadah relawan tersebut kemudian dinamakan JASMEV atau Jokowi-Ahok Social Media Volunteers.
Jasmev merupakan gerakan relawan yang independen dan inklusif serta tidak berafiliasi dengan partai politik manapun di Indonesia. Hingga akhir masa kampanye, JASMEV berhasil merekrut lebih dari 10.000 relawan yang tersebar diseluruh Indonesia.
Gerakan ini menjadi fenomenal karena menjadi awal dimulainya kampanye media sosial yang terorganisir dan menginspirasi banyak kampanye di pilkada lainnya. JASMEV menjadi contoh kasus penanganan black campaign dengan menggerakkan relawan sosial media untuk menjawab dan mengklarifikasi berita berita negatif serta black campaign.
Setelah Jokowi dan Ahok menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012, JASMEV kemudian di nonaktifkan untuk sementara. Pada saat Jokowi mendapatkan mandat untuk menjadi calon Presiden dari PDI Perjuangan, maka pada Maret 2014, JASMEV kembali diaktifkan dengan nama "Jokowi Advanced Social Media Volunteers".
Dyah Kartika kembali ditugaskan untuk mengawal serta mengkoordinasi seluruh pasukan relawan media sosiala tersebut hingga jumlahnya mencapai lebih dari 30.000 relawan dari seluruh Indonesia. Bahkan banyak juga yang berasal dari beberapa negara di dunia. []
- Baca Juga: Ahok Gugat Peran Komisaris Sebagai Tukang Stempel BUMN
- Putri Sulung Mentan SYL Komisaris Petrokimia Gresik