Raline Shah, artis cantik yang dikenal luas di dunia hiburan Tanah Air, baru-baru ini resmi diangkat sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Stafsus Komdigi) bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital. Pengangkatannya ini menandai langkah baru dalam karier Raline, yang tidak hanya berfokus pada dunia seni peran, tetapi juga pada bidang yang lebih luas.
Tak hanya dikenal dengan kecantikannya, Raline Shah juga memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan. Ia merupakan lulusan double degree dari National University of Singapore (NUS), salah satu universitas terbaik di dunia. Raline menyelesaikan studinya di NUS dengan gelar Bachelor of Arts di bidang Political Science and New Media and Communications pada tahun 2007.
Sebelum mengejar pendidikan tinggi di NUS, Raline menempuh pendidikan menengah di Medan dan Singapura. Ia menyelesaikan SMP di Yayasan Pendidikan Harapan, Medan, dan melanjutkan pendidikan SMA di Strats View International School, Singapura. Selain itu, Raline juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di Indonesia AirAsia pada tahun 2017, menunjukkan kemampuannya di bidang bisnis dan manajemen.
Dalam pelantikannya sebagai stafsus Komdigi, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, memberikan mandat khusus kepada Raline untuk memperkuat kerja sama internasional dan meningkatkan literasi digital masyarakat. "Ibu Raline Shah, kemitraan global tolong dikuatkan, edukasi digital tolong dijalankan," ujar Meutya dalam sambutannya. Sebagai Staf Khusus Menteri, Raline akan bertugas memberikan masukan strategis kepada Menkomdigi, dengan fokus utama pada pengenalan dunia digital kepada masyarakat yang lebih luas.
Raline Shah secara resmi menandatangani surat penunjukan berdasarkan Kepmenkomdigi Nomor 7/10 Januari 2025, yang juga ditandatangani langsung oleh Meutya Hafid. Dengan posisinya sebagai staf khusus menteri, Raline memiliki pangkat setara eselon Ib atau Jabatan Pimpinan Tinggi Madya. Langkah ini menandai awal baru bagi Raline dalam kontribusinya untuk memajukan sektor komunikasi dan digital di Indonesia.