Proses naturalisasi Kevin Diks, pemain keturunan Indonesia yang berusia 28 tahun, telah mendapatkan persetujuan dari DPR RI. Ini merupakan langkah penting bagi Kevin untuk bisa membela Timnas Indonesia di masa depan. Kevin, yang saat ini bermain untuk FC Copenhagen, telah menunjukkan performa impresif, termasuk saat menghadapi Manchester United di Liga Champions.
Sebelumnya, proses naturalisasi Kevin Diks sempat terhenti karena masalah izin dari orang tuanya. Namun, kini hambatan tersebut telah teratasi, dan Kevin siap untuk melanjutkan prosesnya. Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengumumkan bahwa PSSI akan menggelar sumpah WNI untuk Kevin pada 7 November 2024. Ini menandai langkah final dalam proses naturalisasi yang telah berlangsung cukup lama.
Komisi XIII dan Komisi X DPR RI telah resmi menyetujui pemberian status WNI kepada tiga pemain keturunan Indonesia, yaitu Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty. Keputusan ini diambil setelah rapat yang diadakan beberapa waktu lalu. Once, selaku anggota DPR, memberikan dukungan penuh dan menyampaikan pesan khusus kepada para pemain, mengingatkan mereka akan tanggung jawab dan harapan besar yang ditumpukan kepada mereka.
Pemain keturunan seperti Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty dapat melakukan proses naturalisasi istimewa jika memiliki garis keturunan dari orang tua (ayah-ibu) atau maksimal dari kakek atau nenek yang lahir di Indonesia. Mereka juga harus memiliki dokumen valid yang membuktikan bahwa mereka adalah keturunan Indonesia. Proses ini bertujuan untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan talenta-talenta muda yang berpotensi.
Keputusan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi sepak bola Indonesia. Dengan adanya pemain-pemain berkualitas seperti Kevin Diks, Timnas Indonesia diharapkan dapat tampil lebih kompetitif di kancah internasional. Selain itu, ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia terbuka untuk menerima talenta-talenta dari luar negeri yang memiliki ikatan darah dengan negara ini.