Jakarta - Gerhana matahari cincin akan dapat disaksikan di Indonesia pada 26 Desember 2019. Sebelumnya, gerhana ini sudah terlihat di langit Benua Afrika.
Mereka yang pertama kali melihat adalah penduduk Cile dan Argentina. Kemudian lanjut ke Samudera Atlantik Selatan dan menuju ke Afrika.
Perlu diketahui, dikutip dari National Geographic terjadinya matahari cincin tidak berbeda dengan gerhana matahari total yaitu saat posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus.
Sehingga matahari tertutup oleh bulan, hal inilah kemudian yang membuat cahaya matahari ke bumi terhalang oleh bulan.
Gerhana matahari cincin. (FOto: Pixabay)
Perbedaan gerhana matahari total dan matahari cincin adalah posisi bulan yang agak jauh dari bumi, maka tidak semua piringan bulan menutupi piringan Matahari.
Oleh karenanya posisi ini menjadikan piringan bulan tampak lebih kecil dari piringan Matahari sehingga berbentuk seperti cincin.
Gerhana matahari cincin sudah pernah terjadi di Indonesia pada September 2016 yang dapat disaksikan di beberapa daerah Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Jawa.
Pada dasarnya, Gerhana Matahari terjadi minimal dua kali dan maksimal lima kali dalam satu tahun. Kejadian alam ini bisa datang sebanyak 7 kali dalam satu tahun, baik itu gerhana bulan maupun gerhana matahari. []