Jakarta - Meski berisiko ditangkap, orang-orang di beberapa kota di Rusia turun ke jalan untuk memprotes operasi militer Rusia ke Ukraina. Claudia Dehn melaporkannya untuk DW.
Menentang invasi Rusia ke Ukraina (Foto: dw.com/id)
Menentang invasi Rusia ke Ukraina - Di Saint Petersburg, ratusan orang berkumpul Kamis, 24 Februari 2022, malam untuk memprotes invasi ke Ukraina. Kerumunan itu berteriak-teriak agar dihentikannya serangan. Banyak orang Rusia memiliki hubungan dekat dengan Ukraina, termasuk mereka yang memiliki anggota keluarga di seberang perbatasan.
Polisi merespons cepat (Foto: dw.com/id)
Polisi merespons cepat - Meskipun ada larangan protes dan ancaman hukuman keras, menurut para aktivis di 44 kota diselenggarakan demonstrasi. Dalam banyak kasus, seperti di sini di Moskow, polisi datang dan melakukan penangkapan.
Protes dan penangkapan (Foto: dw.com/id)
Protes dan penangkapan - Aktivis mengatakan lebih dari 1.700 orang ditahan selama berlangsungnya aksi protes. Gambar ini menunjukkan pemandangan di Moskow, di mana orang-orang berkumpul di Lapangan Pushkin di pusat kota.
Solidaritas dengan Ukraina (Foto: dw.com/id)
Solidaritas dengan Ukraina - "Tarik mundur pasukan!" Itulah yang tertulis di plakat yang dipegang oleh perempuan muda di Saint Petersburg ini.
Polisi menahan pengunjuk rasa (Foto: dw.com/id)
Polisi menahan pengunjuk rasa - Pihak berwenang telah menggunakan isu pandemi Covid-19 sebagai pembenaran untuk melarang demonstrasi. Tapi saksi mata telah memfilmkan dan mendokumentasikan tindakan kekerasan polisi.

Menolak dalam tahanan - Salah satu pengunjuk rasa menunjukkan tanda perdamaian yang digambar di punggung tangannya — sementara dia ditahan di truk polisi (ap/yp)/dw.com/id. []
Demonstrasi Menentang Invasi Rusia ke Ukraina di Bangkok
Ratusan Demonstran Antiperang di 26 Kota di Rusia Ditangkap
Warga Ukraina di Amerika Unjuk Rasa
Warga Rusia Diingatkan Ada Konsekuensi Hukum Jika Protes Perang