Protokol Isolasi Diri di Rumah Saat Muncul Gejala Corona

Ketika seseorang sakit, ada gejala corona, harus mengisolasi diri sendiri di rumah agar tidak menulari orang-orang sekitar. Begini protokolnya.
Ilustrasi - Mengisolasi diri sendiri di rumah saat ada tanda-tanda corona, agar tidak menulari orang-orang sekitar termasuk keluarga. (Foto: Pixabay/congerdesign)

Jakarta - Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 dinyatakan WHO sebagai pandemik. Dan Indonesia menyatakan Covid-19 sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang wajib dilakukan upaya sehingga tidak terjadi peningkatan kasus.

Berdasarkan surat edaran Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diterima Tagar, Selasa, 17 Maret 2020, seseorang saat sakit atau mengalami gejala-gejala corona, harus mengisolasi diri sendiri di rumah dengan tata cara tertentu. Hal ini untuk kesembuhan diri sendiri dan tidak menulari orang-orang sekitar termasuk keluarga.

Berikut protokol isolasi diri sendiri dalam penanganan Covid-19.

1. Jika Sakit, Tetap di Rumah

  • Jangan pergi bekerja, ke sekolah, atau ke ruang publik untuk menghindari penularan Covid-19 ke orang Iain di masyarakat.
  • Harus mengisolasi diri, memantau diri sendiri untuk menghindari kemungkinan penularan kepada orang-orang di sekitar termasuk keluarga
  • Melapor kepada petugas pelayanan kesehatan terdekat tentang kondisi kesehatan, riwayat kontak dengan pasien Covid-19 atau riwayat perjalanan dari negara atau area transmisi lokal, untuk dilakukan pemeriksaan sampel oleh petugas kesehatan.

2. Isolasi Diri Sendiri

  • Ketika seseorang sakit (demam, batuk, nyeri tenggorokan atau gejala penyakit pernapasan Iain), namun tidak memiliki risiko penyakit penyerta Iain (diabetes, jantung, kanker, paru kronik, ADS, penyakit autoimun, dll), maka secara sukarela atau berdasarkan rekomendasi petugas kesehatan, tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja, sekolah, atau ke tempat-tempat umum.
  • Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang memiliki gejala demam atau gejala pernapasan dengan riwayat dari negara atau area transmisi lokal, dan atau orang yang tidak menunjukkan gejala tetapi pernah memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
  • Lama waktu isolasi diri selama 14 hari hingga diketahui hasil pemeriksaan sampel di laboratorium.

3.Yang Dilakukan Saat Isolasi Diri

  • Tinggal di rumah, jangan pergi bekerja dan ke ruang publik.
  • Gunakan kamar terpisah di rumah dari anggota keluarga Iain. Jika memungkinkan, upayakan menjaga jarak setidaknya 1 meter dari anggota keluarga Iain.
  • Gunakan selalu masker selama masa isolasi diri.
  • Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis batuk atau kesulitan bernapas.
  • Hindari pemakaian bersama peralatan makan: piring, sendok, garpu, gelas, dan perlengkapan mandi: handuk, sikat gigi, gayung, dan linen atau seprai.
  • Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, melakukan kebersihan tangan rutin, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta keringkan, lakukan etika batuk dan bersin.
  • Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi.
  • Jaga kebersihan rumah dengan cairan desinfektan.
  • Hubungi segera petugas pelayanan kesehatan jika sakit memburuk seperti sesak napas untuk dirawat lebih lanjut.

Protokol Orang Dalam Pemantauan (ODP)

  • Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah ketika seseorang tidak menunjukkan gejala, tetapi pernah memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 dan atau orang dengan demam/gejala pernapasan dengan riwayat dari negara atau area transmisi lokal.
  • Yang dilakukan saat pemantauan diri sendiri.
  • Lakukan observasi pemantauan diri sendiri di rumah. Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernapas.
  • Jika muncul gejala, laporkan ke petugas di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
  • Jika hasil pemeriksaan sampel dinyatakan positif, lakukan isolasi diri sendiri. Apabila memiliki penyakit bawaan berdasarkan rekomendasi petugas kesehatan, maka dilakukan perawatan di rumah sakit.

Tindakan Pencegahan

  • Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.
  • Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, dengan tisu atau lengan atas bagian dalam yang tertekuk. Segera buang tisu ke tempat sampah yang tertutup dan bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer.
  • Jaga jarak sosial setidaknya 1 meter dengan orang Iain, terutama dengan mereka yang batuk, bersin, dan demam.
  • Hindari menyentuh mata, dan minum sebelum mencuci tangan.
  • Jika mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis.

Orang yang Perlu Memakai Masker

  • Orang dengan gejala pernapasan, misalnya batuk, bersin atau kesulitan bernapas. Termasuk ketika mencari pertolongan medis.
  • Orang yang memberikan perawatan kepada individu dengan gejala pernapasan.
  • Petugas kesehatan, ketika memasuki ruangan dengan pasien atau merawat seseorang dengan gejala.
  • Masker medis tidak untuk anggota masyarakat umum yang tidak memiliki gejala penyakit pernapasan.

Cara Menggunakan Masker

  • Pastikan masker menutup mulut, hidung, dan dagu, dan bagian yang berwarna berada di sebelah depan.
  • Tekan bagian atas masker supaya mengikuti bentuk hidung dan tarik ke belakang di bagian bawah dagu.
  • Lepaskan masker yang telah digunakan dengan hanya memegang tali dan langsung buang ke tempat sampah tertutup. Cuci tangan pakai sabun dan air atau hand sanitizer setelah membuang masker yang telah digunakan.
  • Jangan gunakan kembali masker sekali pakai. Ganti secara rutin apabila kotor atau basah. []

Baca juga:

Berita terkait
Corona dan 23 Istilah Populer yang Menyertainya
Semakin merebaknya virus Corona atau Covid-19, banyak istilah populer yang sering kali terdengar di telinga masyarakat. Berikut ulasannya.
Tips Mencegah Corona Saat di Transportasi Umum
Cegah penularan Corona di transportasi umum sangat penting dilakukan. Berikut tips yang harus diperhatikan ketika berada di transportasi umum.
Gratis, Ini Daftar 12 Laboratorium Periksa Corona
Kemenkes sudah menunjuk 12 laboratorium untuk memeriksa Corona dengan cuma-cuma alias gratis.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.