Jakarta - Sebanyak 3 stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan ditutup selama masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) diterapkan di Jabodetabek. Penutupan itu akan mulai berlangsung besok Senin, 20 April 2020.
"Mulai hari Senin, MRT Jakarta tidak berhenti dan tidak memberangkatkan penumpang dari tiga stasiun yaitu Stasiun ASEAN, Stasiun Blok A, dan Stasiun Haji Nawi," kata Direktur Operasional dan Pemeliharaan MRT Muhammad Effendi di Jakarta, Minggu, 19 April 2020.
Juga pembatasan jumlah penumpang maksimal 60 orang per kereta.
Dengan demikian, MRT hanya menurunkan dan mengambil penumpang di 10 stasiun dari total 13 stasiun MRT. Perubahan selang keberangtakan pun menjadi setengah jam mulai besok. "Selang waktu keberangkatan kereta (headway) menjadi 30 menit sepanjang jam operasional," ujarnya.
Sejauh ini MRT telah melakukan pembatasan layanan pada masa PSBB. Di antaranya jam layanan oprasional yang hanya dimulai sejak pukul enam pagi hingga pukul enam sore. "Juga pembatasan jumlah penumpang maksimal 60 orang per kereta, dan kewajiban penggunaan masker bagi penumpang," katanya.

Seperti kereta rel listrik (KRL), operasional MRT tidak dihentikan selama PSBB. Kementerian Perhubungan hanya memperketat pengawsan termasuk mengurangi kapasitas penumpang KRL dan MRT. "MRT Jakarta tidak berhenti," kata Effendi.
Ketika PSBB mulai diberlakukan di Jakarta pada 10 April, MRT hanya mengangkut 1.404 penumpang dalam satu hari. Padahal sebelum Covid-19 mewabah di Jakarta, MRT dapat membawa 90 ribu sampai 100 ribu penumpang setiap harinya.
Namun penurunan jumlah penumpang hingga 90 persen ini justru diapresiasi oleh MRT. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang ikut mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona. []