Jakarta - Paris Saint-Germain nyaris gagal menang di Ligue 1 Prancis. Dalam duel melawan Metz di Stadion Parc des Princes, Kamis, 17 September 2020 dini hari WIB, PSG yang tak diperkuat Neymar dan Kylian Mbappe meraih kemenangan pertama dengan skor tipis 1-0.
PSG masih belum mampu keluar dari beban kekalahan pada 2 laga pertama di Ligue 1. Mereka mengalami kesulitan saat menghadapi Metz meski menguasai pertandingan tersebut.
Bahkan PSG nyaris mengukir hat-trick atau 3 kali tak pernah menang bila tidak diselamatkan Julian Draxler. Satu-satunya gol itu pun tercipta saat pertandingan tinggal beberapa detik lagi atau menit 90+3.
Kami menunjukkan mentalitas yang luar biasa setelah pertandingan yang benar-benar gila sebelumnya. Kami pantas menang dan saya bangga
Kemenangan pertama itu menjadikan PSG mampu memperbaiki posisinya meski masih tertahan di zona bawah. Kini, Les Parisiens naik ke peringkat 15 dengan poin 3.
Sementara, Metz justru mencetak hat-trick kekalahan. Sebelumnya, mereka dipaksa menyerah 1-0 oleh Monaco dan Lille. Tanpa pernah meraih poin menjadikan Metz berada di peringkat 18 atau di zona degradasi.
Pelatih PSG Thomas Tuchel menunjukkan perasaan puas dengan kemenangan pertama itu. Menurut dia pemain menunjukkan mentalitas yang kuat. Setelah mengalami kekalahan dan pertandingan terakhir diwarnai rusuh antarpemain yang berujung diusirnya Neymar dan 2 rekannya, tim mampu bangkit dari keterpurukan.
Hasil itu jelas melegakan karena Tuchel tak menurunkan skuat terbaik. Tidak hanya Neymar yang absen tetapi juga Mbappe belum bisa dimainkan karena masih menjalani karantina menyusul status positif Covid-19.

"Kami menunjukkan mentalitas yang luar biasa setelah pertandingan yang benar-benar gila sebelumnya. Kami pantas menang dan saya bangga," kata Tuchel.
"Kualitas yang ditunjukkan tim memang tidak sama seperti saat melawan Marseille, namun kami masih tetap kuat. Saya memang melakukan banyak perubahan pada tim di pertandingan ini. Namun yang penting kami meraih 3 poin," ucapnya.
PSG Turunkan Pemain Muda
Di laga itu, Tuchel menurunkan sebagian pemain muda setelah Neymar, Leandro Paredes, dan Layvin Kurzawa masih menjalani skorsing. Namun, mereka masih bisa menguasai permainan meski gagal mencetak gol.
Peluang pertama diperoleh striker Mauro Icardi yang menyambut umpan silang Angel di Maria. Namun sundulannya masih melambung. Icardi mendapat kesempatan yang sama sampai 2 kali. Hanya usaha striker Argentina ini tetap gagal.
PSG memang menguasai permainan sepanjang babak pertama. Hanya, upaya mereka tak pernah membuahkan hasil sehingga skor 0-0 masih bertahan selama 45 menit.
Di babak ke-2, permainan PSG tak berubah menghadapi lawan yang lebih banyak bertahan. Hanya, mereka kesulitan menciptakan peluang yang bisa mengancam gawang tim tamu.
Repotnya, PSG kembali ketiban sial karena ada pemain yang dikartu merah. Kali ini, bek tengah Abdou Diallo yang menerima kartu kuning ke-2 akibat pelanggaran terhadap penyerang Metz Ibrahima Niane pada menit 65. Akibatnya, tuan rumah bermain dengan 10 orang.
Meski demikian, mereka masih bisa melakukan tekanan. Hanya saja, penampilan cemerlang kiper Metz Oukidja membuat pemain PSG frustrasi.
Usaha dan kesabaran pemain PSG akhirnya membuahkan hasil menjelang bubaran. Gol berawal dari umpan silang Di Maria yang ditujukan kepada Icardi. Kiper Oukidja berhasil menepis bola tersebut.
Namun ini juga menjadi kesalahan Oukidja karena bola justru jatuh ke kaki Draxler. Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh dia yang melepaskan tendangan ke gawang yang kosong. Skor berubah 1-0 untuk PSG dan tak lama kemudian pertandingan berakhir. []