Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Tsamara Amany Alatas menyindir soal privilege atau keistimewaan seseorang terkait pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait anak muda jangan diberi karpet merah. Demokrat menepis sindiran Tsamara dengan memamerkan capaian AHY.
“Menurut saya pidato itu tidak tepat dikarenakan agak kurang pantas kalau orang itu yang diposisi saya sebut penuh istimewa atau privilege,” ujar Tsamara dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV, Kamis, 26 Agustus 2021.
Tsamara juga mengatakan, jika anak muda di Indonesia tidak berada diposisi yang istimewa seperti AHY maka menjadi tidak pantas. Ia mengatakan bahwa anak muda di Indonesia butuh banyak akses, solusi kebijakan kongkrit bukan ceramah seperti yang AHY katakan apalagi berbicara soal karpet merah.
Sudah waktunya orang yang punya privilege mengakui kalau mereka itu punya privilege dibanding mengelak dan bicara ada-ada normalize admitting your privilege.

Tsamara menyebut banyak anak muda yang tak paham karpet merah. Mereka ini biasanya sudah berjuang dari kecil.
"Banyak anak muda gak tau apa itu karpet merah karena sejak kecil harus sekolah sambil part-time bantu ortu kerja," ujar Tsamara.
- Baca Juga: PSI DKI Resmi Ajukan Hak Interpelasi Guna Meminta Penjelasan
- Baca Juga: PSI Gelar Program Rice Box untuk Bantu Rakyat Saat PPKM
"Sudah waktunya orang yang punya privilege mengakui kalau mereka itu punya privilege, dibanding mengelak dan bicara ada-ada. Normalize admitting your privilege," ucapnya.
Sebelumnya, AHY menyebut muda juga berarti tidak ragu untuk keluar dari zona nyaman, beradaptasi, bekerja keras, menghadapi disrupsi, dan menjawab tantangan zaman.
Muda, berarti pantang menyerah dan tidak takut gagal karena dalam setiap kegagalan ada pelajaran untuk bangkit dan peluang menang. Kemudian AHY berbicara soal karpet merah. AHY mengatakan, anak muda tidak boleh dimanja dan disiapkan karpet merah.
- Baca Juga: PSI Sesalkan Eks Napi Korupsi Jadi Komisaris BUMN
- Baca Juga: Saran Menko Polhukam Mahfud MD untuk Para Kader PSI
Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Selasa, 24 Agustus 2021. Herzaky mengatakan AHY pernah mendapatkan penghargaan saat lulus dari Akademi Militer.
Selain itu, Herzaky menyampaikan bahwa meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat sejak dipimpin AHY, bukan karena privilege. Kemampuan AHY memimpin para politisi lintas generasi, untuk saling berkolaborasi dan fokus pada penanganan pandemi ini, dinilai membuat Demokrat semakin banyak dilirik masyarakat.
(Azzahrah Dzakiyah Nur Azizah)