Jakarta - Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Justin Adrian menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak peduli alias cuek terhadap penanganan banjir yang menimpa 200 lebih rukun warga (RW) di ibu kota.
Anies, menurutnya, sudah jemawa merasa di atas angin karena menang hasil survei sebagai kepala daerah terpopuler di Indonesia.
Hal itu Justin sebutkan menanggapi survei lembaga Indo Barometer, yang menyebutkan Anies Baswedan paling tersohor di antara kepala daerah lainnya, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Anies: Anda Diskusi Banjir Jakarta, Saya Kerja
Masalah banjir terang-benderang di depan mata, tapi sepertinya Pak Anies dan para pendukungnya menganggap banjir bukan masalah penting.
“Dari survei, angka Pak Anies lebih tinggi dibandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Mungkin itu yang bikin Pak Anies merasa di atas angin, sehingga beliau tidak peduli dengan masalah banjir warga Jakarta,” kata Justin Adrian di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.
Justin mengemukakan, Jakarta mengalami banjir parah di ratusan titik seperti dilaporkan petabencana.id pada 25 Februari 2020.
Meski demikian, di matanya belum ada langkah konkret dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengantisipasi bencana banjir yang terus terjadi berulang.
Menurutnya, kursi Gubernur DKI Jakarta memang menjadi salah satu barometer penting, yang bisa dijadikan batu loncatan bagi seseorang untuk selanjutnya bersaing berebut kursi RI-1.
Oleh karena itu, kata Justin, sudah seharusnya gubernur membuktikan diri dengan bekerja nyata menyelesaikan pelbagai permasalahan di ibu kota. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
“Masalah banjir terang-benderang di depan mata, tapi sepertinya Pak Anies dan para pendukungnya menganggap banjir bukan masalah penting. ‘Tanpa harus bersusah payah mengatasi banjir, elektabilitas sudah tinggi,’ mungkin gitu mikirnya,” tutur Justin.
Dia melanjutkan, mentalitas demikian yang membuat Anies Baswedan lebih mementingkan kegiatan kosmetik dan acara-acara panggung seperti Formula E.
“Di akun medsos, Pak Anies semangat banget posting foto-foto jembatan penyeberangan orang (JPO) cantik dibubuhi kata-kata mutiara. Lalu untuk Formula E juga beliau bekerja serba cepat, sampai nabrak banyak aturan. Tapi untuk banjir, beliau malah bungkam,” katanya.
Sebelumnya, lembaga survei Indo Barometer juga memprediksi Anies Baswedan menjadi rival terkuat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024.
Baca juga: Modal Beken, Anies Baswedan Libas Ganjar dan Risma
Menurut hasil survei, Anies bertengger di urutan kedua di bawah Menteri Pertahanan Prabowo sebagai capres pilihan masyarakat Indonesia.
"Tampak lawan terberat Prabowo Subianto adalah Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam rilis survei nasional 'Mencari Pemimpin: Road to Capres dan Parpol 2024' di Jakarta, Minggu, 23 Februari 2020.
Anies meraup 14,3 persen suara, sementara Prabowo mencapai 22,5 persen. Survei ini dilakukan jika nama Presiden Jokowi tidak berada dalam daftar pertanyaan kepada responden.
Tingkat popularitas Anies sebagai kepala daerah juga tinggi. Dia bahkan meraih peringkat pertama sebagai kepala daerah paling dikenal publik.
Anies Baswedan meraih peringkat 91,7 persen, disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 65,8 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki 55,8 persen. Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, secara berurutan bertengger di bawah Khofifah. []