Makassar - PSM Makassar masih menyisakan satu slot pemain asing setelah ditinggalkan pemain asal Belanda Marc Anthony Klok. Masih menjadi teka-teki pemain asing yang akan direkrut PSM untuk melengkapi skuat.
PSM belum melakukan pergerakan dalam perburuan pemain setelah kepergian Klok yang bergabung dengan Persija Jakarta. Pelatih Bojan Hodak juga belum ingin membeberkan siapa pemain asing yang akan direkrutnya.
Hanya, Hodak memberi gambaran bila dirinya mengincar pemain yang bisa bermain sebagai gelandang bertahan sekaligus bisa diposisikan di belakang. Menurut dia dalam membentuk skema tim, Hodak berharap pemainnya bisa bermain di beberapa posisi.
Dia sesungguhnya ada dalam skema saya. Namun saat kami mendiskusikan hal itu, dia menyampaikan bila ada klub yang tertarik pada dia
"Kami sedang mencari opsi untuk mengantikan Klok. Ada beberapa kandidat yang akan direkrut," kata Hodak di Makassar, Minggu 2 Februari 2020.
"Yang jelas, pemain harus bisa diposisikan sebagai gelandang bertahan dan bek tengah. Mungkin satu atau dua hari sudah ada kepastian siapa yang didatangkan," tuturnya.
Menurut pelatih asal Kroasia ini Klok sesungguhnya tetap masuk rancangan tim. Pemain naturalisasi itu tetap menjadi bagian dari taktik dan strategi yang akan diterapkan di tim.
Hanya saat itu, Hodak masih menunggu apakah Klok dipastikan pergi atau bertahan di tim Juku Eja. Pelatih memilih menunggu kepastian itu sebelum membicarakan strategi dan skema tim.
"Dia sesungguhnya ada dalam skema saya. Namun saat kami mendiskusikan hal itu, dia menyampaikan bila ada klub yang tertarik pada dia. Dan ada kemungkinan dia akan pergi. Saya tidak bisa membicarakan itu. Jadi saya harus menunggu sampai ada kepastian," ujar dia.
Klok sesungguhnya masih terikat kontrak dengan PSM. Hanya dirinya kemudian direkrut Persija untuk memperkuat sektor tengah.
Selama proses transfer, Klok tidak dimainkan Hodak di play-off Piala AFC melawan Lalenok United FC. Kebetulan, Klok baru kembali dari Belanda sehingga dirinya butuh penyesuaian. Apalagi, dia sempat ada masalah di kaki karena selama di Belanda Klok berlatih di lapangan yang agak keras permukaannya.
Tanpa Klok, PSM tetap lolos ke Piala AFC. Mereka unggul agregat 7-2 dari dua pertandingan tandang dan kandang melawan klub Timor Leste itu. []
